ROKAN HULU

Wabup Buka Sosialisasi Desa Adat Se-Rohul

Riau | Selasa, 17 November 2015 - 08:58 WIB

Wabup Buka Sosialisasi Desa Adat Se-Rohul
humas pemkab rohul PUKUL GONG: Wakil Bupati Rohul, H Hafith Syukri didampingi Ketua LAM Riau dan Ketua LAM Rohul serta Ketua LKA Ujungbatu memukul gong saat membuka sosialisasi Desa Adat, Senin (16/11/2015) di Gedung LKA Ujungbatu.

ROHUL (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Rokan Hulu, Ir H Hafith Syukri MM yang bergelar Tuan Setia Timbalan Amanah Nogori, Senin (16/11) membuka secara resmi acara sosialisasi Desa Adat se Kabupaten Rohul.

Acara tersebut dihadiri ratusan Pemuka Adat dari Delapan Kecamatan Wilayah Rokan Kiri. Acara yang dipusatkan di Aula Gedung Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kecamatan Ujungbatu tersebut, juga dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau Al Azhar, Ketua LAM Rohul  Tengku Rafli Armen SSos, Upika Ujungbatu serta segenap kepala desa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua LAM Kabupaten Rohul, Tengku Rafli Armen SSos mengatakan, dasar kegiatan tersebut dilaksanakan karena banyaknya pertanyaan dari datuk pemuka suku yang mempertanyakan tentang kepemimpinan melayu di Provinsi Riau, serta perhatian pemerintah kepada masyarakat suku adat.

“Sesuai Perda nomor 1 tahun 2015, kita mengadakan sosialisasi. Kita harap dengan Perda ini, perusahaan harus bisa memberikan hak-hak masyarakat adat, yang salah satunya tanah ulayat,” kata Tengku Rafli Armien yang juga Kadis Koperindag Kabupaten Rohul ini.

Ia juga menyampaikan, masih banyak tanah ulayat adat yang dikuasai perusahaan yang yang notabenenya pembagian hasil  70 persen kepada perusahaan dan 30 persen kepada masyarakat. “Tetapi masyarakat adat masih dibebankan biaya. Sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat, kami mengaharapkan Pak Wabup jika menjadi Bupati Rohul dapat memperjuangkan hak ulayat masyarakat adat,” pintanya.

Ia juga menjelaskan, masyarakat adat yang ada di kabupaten Rohul masih ketingggalan dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu contoh di Kalimantan masyarakat adat di sana sudah berani membuat plank merk di tanah ulayatnya. “Hal itu atas dukungan pemerintahnya. Kita juga berharap kedepan Pemerintah Rohul juga begitu,” harapnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook