Sementara dalam arahannya, Wabup Rohul, Ir H Hafith Syukri MM mengatakan sangat prihatin dengan masyarakat adat di Kecamatan Bonai Darussalam yang berdomisili di pinggiran sungai, kehidupannya sangat memprihatinkan. Padahal kata Wabup, kekayaan alam di daerah tersebut sangat besar yang keseluruhannya dikelola pihak asing.
“Hal ini yang menjadi tugas bagi kita semua, terutama kepada pemuka adat untuk memberikan pencerahan kepada masyarakatnya agar melakukan pendekatan adat untuk mendapatka hak-hak dari perusahaan,” kata Wabup di hadapan para pemuka adat yang hadir.
Wabup juga menghimbau, kepada para pemuka adat agar dapat menjadi tauladan bagi masyarakat di tempatnya masing-masing. Karena menurutnya. Jika masyarakat sudah tidak menghormati petinggi adat di daerahnya alhasil daerah itu akan hancur, dan nilai-nilai adat itu sendiri tidak akan tersalurkan kepada masyarakat.
“Dengan dilakukan sosilisasi ini kita harapkan, desa adat memiliki aturan yang harus dipatuhi masyarakat adat. Nilai adat sekarang ini sudah mulai rapuh, banyak masyarakat adat yang tinggal di daerah perkebunan yang berlimpah kekayaan alam akan tetapi masyarakat tempatan tidak memiliki apa apa,” paparnya.(adv/mal)