PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau melalui PW Badan Siber dan Informasi Pemuda Pancasila sukses menyelenggarakan webinar keamanan siber dan perlindungan data prinadi. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 diikuti peserta dari 21 provinsi.
Ketua Badan Siber dan Informasi MPW Pemuda Pancasila Riau Irvannanda mengatakan, pada saat penyelenggaraan peserta webinar terlihat sangat antusias. Menurut dia, keamanan siber, kebocoran data, dan penyalahgunaan data pribadi menjadi sangat penting pada era digital saat ini.
Peserta yang hadir mulai dari kader dan anggota Pemuda Pancasila, akademisi, perusahaan, praktisi, mahasiswa, ASN/TNI/Polri, dan berbagai latar belakang lainnya.
"Tidak hanya individu, sektor ekonomi-bisnis, keuangan atau perbankan, hingga pemerintahan rentan terhadap pencurian data. Seperti maraknya malware berbentuk undangan atau informasi paket yang beredar di grup WA," sebut Irvannanda, Kamis (17/8/2023).
Apalagi, saat ini momentum tahun politik semakin dekat. Banyak oknum memanfaatkan penyebaran informasi hoaks dengan memanfaatkan kerentanan siber. Kerugian yang diakibatkan juga dapat berupa materil maupun inmateril yang dapat berdampak pada reputasi atau kepercayaan publik atau stakeholder.
"Hal ini seharusnya menjadi perhatian kita sebagai individu dan juga merupakan tanggung jawab bersama," tuturnya.
Peran komunitas/masyarakat dalam memberikan informasi dan edukasi menjadi penting dalam membangun pemahaman untuk membentuk kesadaran kolektif pada keamanan siber dan perlindungan data.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Riau H Arsadianto Rachman bersama Sekretaris MPW Victor Yonathan mengapresiasi Badan Siber dan Informasi Pemuda Pancasila. Menurut Anto Rachman, kegiatan ini perlu diselenggarakan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan siber apalagi dalam momentum pemilu 2024.
"Kami mengapresiasi Badan Siber dan Informasi Pemuda Pancasila Provinsi Riau dalam menyelenggarakan edukasi ini. Yang mana badan ini juga merupakan badan khusus yang pertama kali berdiri di Indonesia, dipelopori oleh Pemuda Pancasila Riau," ucap Anto Rachman.
Pemerataan pengetahuan akan cyber security awareness menurut dia menjadi penting tidak hanya karena alasan ekonomi. Tetapi juga hingga pada dampak sosial, bahkan ideologi yang merupakan bagian dari ketahanan nasional.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
