PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jemaah haji Riau Kelompok Terbang (Kloter) 16 BTH tiba di Tanah Air, Ahad (16/7). Kloter gabungan jemaah asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kota Pekanbaru ini berjumlah 363 orang. Mereka tiba di Asrama Debarkasi Haji Antara (DHA) Riau, sekitar pukul 14.30 WIB.
Dengan tibanya jemaah Kloter 16 BTH tersebut, maka total jemaah Riau yang telah kembali dari Makkah menjadi 4.792 jemaah haji. Sebelumnya, Sabtu (15/7) Kloter 15 BTH, jemaah haji asal Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti telah tiba lebih dulu di DHA Riau dengan jumlah 367 orang dan dua jemaah meninggal di Tanah Suci.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau yang diwakili Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Syahrudin menyebutkan, jemaah Kloter 16 BTH ini akan kembali ke daerah masing-masing setelah menginap satu malam di asrama DHA. “Jemaah Inhil sedang makan malam, besok (hari ini, red) mereka para akan kembali ke daerahnya masing-masing,” ujar Syahrudin, Ahad (16/7).
Syahrudin menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, masih ada satu jemaah haji Riau yang mendapatkan perawatan di rumah sakit (RS) Batam. “Ada jemaah yang mendapatkan perawatan di RS di Batam karena masih dengan bantuan oksigen. Semoga segera sehat. Jemaah ini Kloter 15 BTH,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syahrudin mengatakan, satu jemaah haji Kloter 6 BTH, masih dirawat di Arab Saudi. Direncanakan jemaah tersebut akan diterbangkan ke Tanah Air dengan menggunakan pesawar reguler. “Info awal yang kami dapat satu jemaah akan diterbangkan ke Tanah Ai dengan pesawat regular. Jemaah ini sempat dirawat di sana,” terangnya.
Hingga kemarin, keseluruhan jemaah haji Provinsi Riau yang telah kembali 4.792 orang. Terdapat 21 orang wafat di Tanah Suci dan dua orang di rumah sakit Batam. Kepada keluarga jemaah haji yang wafat di Makkah maupun di Batam, dia menyampaikan duka cita. “Semoga jemaah haji yang meninggal mendapatkan husnul khotimah dan haji yang dilaksanakan diterima oleh Allah SWT,” tuturnya.
Satu Lagi Jemaah Hilang Ditemukan Telah Wafat
Di sisi lain, satu lagi jemaah haji Indonesia yang sempat hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi telah meninggal. Yakni, Suharja Wardi Ardi (69). Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, Suharja ditemukan tim perlindungan jemaah (linjam) di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) Rumah Sakit (RS) Mu’aisyim, Mina, Makkah.
Sebelumnya, Suharja terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023. Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat. Proses verifikasi jenazah dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar’iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum.
Hj Aat asal Majalengka dari kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10) didatangkan secara khusus dari Madinah. Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin bersama dokter kloter dan dua pendamping turut mendampingi.
”Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim linjam,” jelas Hilman, Ahad (16/7). ”Ibu Hj Aat kami ajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah,” sambungnya.
Pihaknya segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar almarhum bisa disalatjenazahkan di Masjidilharam dan segera dimakamkan.Dengan ditemukannya jenazah Suharja, saat ini masih ada satu jemaah yang terus dicari. Yaitu, Idun Rohim Zen, 87, yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.(ilo/c6/fal/jpg)