ROKANHILIR (RIAUPOS.CO)---KENDATI suasana di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Rokan Hilir kondusif, namun ketiga Polres ini tetap berupaya mengantisipasi aksi teror, dengan menyiagakan personelnya. Kesiagaan tersebut dilakukan dengan menempatkan personel bersenjata lengkap di pintu masuk dan keluar Mapolres masing-masing.
Seperti di Mapolres Kepulauan Meranti, pemeriksaan barang bawaan pengunjung juga dilakukan dengan mengeluarkan seluruh barang bawaan. Hal ini dilakukan agar proses pelayanan yang dilakukan bisa berjalan lancar tanpa gangguan.
Wakapolres Kepulauan Meranti, Kompol Afrizal Asri SIK mengatakan, peningkatan pengamanan tersebut dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan. Apalagi aksi teror juga terjadi di Mapolda Riau.
"Sebenarnya kewaspadaan sudah dilakukan sejak awal pekan lalu pasca kejadian di Surabaya. Namun setelah kejadian di Mapolda Riau, kewaspadaan langsung kami tingkatkan menjadi siaga. Sehingga pemeriksaan barang bawaan dilakukan untuk mengantisipasi teror dan menjamin keselamatan anggota," ujar Kompol Afrizal Asri, Rabu (16/5).
Meskipun siaga, namun pelayanan di Mapolres Kepulauan Meranti masih berjalan normal. Kompol Afrizal Asri juga berharap masyarakat bisa memaklumi penjagaan yang dilakukan di Mapolres. Disisi lain, anggota bidang intelijen juga turut dikerahkan untuk memantau situasi di Kepulauan Meranti. Sehingga aksi teror yang meresahkan masyarakat bisa dicegah.
Sedangkan jajaran Polres Rohil juga meningkatkan pengamanan dengan menerapkan status siaga 1, menyusul terjadinya aksi dugaan terorisme, penyerangan di depan Mapolda Riau. Status Siaga 1 yang diterapkan sebagai bentuk peningkatan kesiagaan melakukan pengamanan terutama di lingkungan Mapolres tersebut.
"Peningkatan terkait dengan Siaga 1 juga untuk di seluruh wilayah polsek," kata Kapolres Rohil AKBP Sigit Adi Wuryanto SIK MH kepada wartawan, kemarin.
Ia menilai untuk sementara ini di wilayah hukum Polres Rohil masih aman dari serangan teroris, namun ia menegaskan agar seluruh personil untuk tetap waspada dan siaga dari serangan teroris yang datang secara tiba-tiba. Terutama mewaspadai orang yang tak di kenal dan mengawasi tempat keramaina, pusat perbelanjaan, ataupun rumah ibadah.
Dirinya turut menghimbau seluruh masyarakat Rohil agar mau bekerja sama dengan pihak kepolisian dan jangan apatis dengan lingkungan. Jika mendapati seseorang yang memiliki gelagat mencurigakan sebaiknya disampaikan pada kepolisian agar bisa dilakukan tindakan penanganan secepatnya.
Pasca teror, Polres Bengkalis langsung menetapkan Siaga I. Begitu kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba yang digelar Polres Bengkalis, penjagaan di pintu masuk langsung dilakukan anggota Polres dengan bersenjata lengkap. Masyarakat yang hendak berurusan, sebelum masuk ke halaman Polres, diperiksa termasuk barang-barang bawaannya dari luar pagar.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto mengungkapkan, bahwa terkait dengan terorisme ini, diharapkan tetap tenang dan jangan takut. Tetapi harus selalu waspada.
"Terkait dengan terorisme, kita harus tetap tenang, jangan takut, namun kewaspadaan harus selalu dilakukan kita harus selalu waspada dimanapun berada, termasuk di lingkungan tempat tinggal,"kata kapolres.
Selain waspada, masyarakat juga diharapkan juga meningkatkan Pamswarsa, baik itu Pos Kamling, maupun pengamanan-pengamanan dilingkungan masing-masing. Kemudian, lanjut Kapolres, jika sesuatu ada yang mencurigakan, diharapkan untuk segera koordinasikan ke aparat terdekat baik itu dari Kepolisian, TNI dan unsur pemerintah daerah.
"Kalau ada menemukan yang mencurigakan, segera koordinasikan ke aparat terdekat, baik itu kepolisian, TNI bisa juga kepada unsur pemerintah daerah. Kita akan bersinergi dalam penanganannya,"ujarnya sembari menyebut pengamanan di markas Polres, sesuai dengan SOP yang ditetapkan.(ksm)
