PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- United Nation High Commisionner for Refuges (UNHCR) terus melakukan perhatian khusus terhadap pencari suaka dan pengungsi yang ada di Indonesia. Saat ini tercatat sebanyak 13.679 orang menjadi perhatian saat ini. Dapat dirincikan sebanyak 7616 orang pencari suaka dan 6.063 pengungsi. Dari data UNHCR untuk pengungsi sebanyak 10.155 orang laki-laki dan 3523 perempuan.
Sedangkan anak-anak 3.428 anak-anak. Sementara anak tanpa pendaping dan anak terpisah jumlahnya mencapai 656 orang. Untuk negara Jumlah terbesar pencari suaka yang terdaftar di UNHCR berasal dari Afganhistan sebanyak 159 orang, diikuti Iraq sebanyak 29 orang.Masih berdasarkan data UNHCR Riau menempati peringkat ke empat terbanyak pencari suaka dan pengungsi. Dengan jumlah sebanyak 1032 orang.
Ini terungkap dalam pertemuan perwakilan UNHCR, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dan International Organization for Migration (IOM), Kamis (17/3), diruang pertemuan Kepala Kesbangpol Riau. Dalam pertemuan tersebut tampak hadir Kepala kesbangpol Riau, Ardi Basuki, Kepala Divisi Keimigrasiaan Kanwil kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI perwakilan Riau Sutrisno, perwakilan UNHCR Endah Yuliarsi, dan perwakilan IOM Syahrizal.
Kepala Kebangpol Riau, Ardi Basuki mengatakan, kedatangan tamu dari UNHCR ini hanya menyampaikan data dan ingin terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau. Sebagaimana diketahui, sambungnya, banyak keluhan dari masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru yang menyampaikan bahwa pengungsi dari negara luar ini melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat.