ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 176 rumah layak huni (RLH), tahap pertama, bantuan bahan rumah (BBR), relokasi korban banjir di Rohul, Selasa (15/3) sore diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad MSi, di Desa Serombo Indah, Kecamatan Rambah Hilir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengharapkan, keberhasilan program relokasi daerah rawan banjir tahap pertama ini, bisa bisa menjadi contoh daerah rawan banjir lainya, untuk mau dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Peresmian pemakaian 176 BBR relokasi korban banjir senilai Rp3,52 miliar ini ditandai dengan penandatanganan prasasti Serombo Indah di desa tersebut. di Desa Serombo Indah terdapat Sebanyak 100 unit RLH sementara sisanya tersebar di Desa Surai Munai.
Bantuan yang diberikan kepada warga berupa material bangunan rumah, senilai Rp20 juta per unit.
Sementara untuk lahan dibebankan kepada warga dan pengerjaan dilakukan secara gotong- royong oleh warga. Hadir dalam peresmian RLH bantuan dari Kementerian Sosial ini, Nurman Rustam ST, staf Direktorat Perlindungan Sosisal Korban Bencana Kemensos RI, Sekdakab Rohul Ir Damri Harun, Kepala Dinas Sosial Tenga Kerja dan Transmigrasi Rohul, Hary Islami ST MT, serta Kepala Dinas Badan dan kantor di Lingkungan Pemkab Rohul.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi menyampaikan terima kasih terhadap bantuan yang diberikan Kementerian Sosial RI ini kepada warganya.
Achmad mengharapkan, Warga dapat merawat serta menghijaukan lahan RLH bantuan dari Kementerian Sosial ini.
Achmad berjanji, pemerintah daerah akan mengupayakan surat tanah gratis bagi warga serta mengusulkan lahan tersebut dalam program sertifikaasi lahan prona di Badan Pertanahan Negara (BPN).
“Kami harapkan dengan bantuan ini, bisa menimbulkan semangat dan harapan baru dan kehidupan baru yang lebih baik, jika nanti lahan bantuan ini sudah ada sertifikatnya, masyarakat bisa memanfaatkanya untuk modal usaha,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Direktorat Perlindungan Sosisal Korban Bencana Kemensos RI, Nurman Rustam ST menyatakan, untuk menjamin bantuan RLH tersebut tepat sasaran.
Pemerintah Daerah, Pemprov Riau dan Kemensos RI, sudah melakukan verifikasi terhadap penerima bantuan.
Nurman menegaskan, bantuan bahan bangunan rumah ini, ditujukan kepada warga yang berada di daerah bantaran sungai rawan banjir, tanpa membedakan status sosialnya.
“Yang terpenting syaratnya relokasi itu sifatnya mendesak dan diperlukan warga, mereka mau pindah, dan lahannya sudah ada dari masyarakat, itu yang menjadi prioritas kita untuk diberikan bantuan. Jadi tidak mesti dia miskin,” katanya.
Peresmian pemakaian RLH ini, disambut antusias masyarakat setempat, yang selama ini berkutat dengan musibah banjir. Warga mengaku bahagia, karena sudah terbebas dari musibah banjir yang terjadi setiap tahunnya di tempat yang lama.
Selain mendapatkan bantuan bahan bangunan rumah, 176 kepala keluarga warga korban banjir ini juga akan mendapatkan, pembinaan dalam menunjang ekonomi mereka.
Tahun Ini, 444 RLH Dibangun di Tiga Kecamatan
Setelah sukes dengan program relokasi daerah rawan banjir tahap pertama pada 2015, Pemkab Rohul menyatakan pada tahun 2016 ini kembali mendapatkan bantuan bahan bangunan rumah (BBR) rumah layak huni (RLH) tahap kedua dari Kementerian Sosial RI.