JAKARTA dan Pekanbaru (RIAUPOS.CO) - PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan perombakan (reshuffle) kabinet, Rabu (15/6). Hal itu ditandai dengan pelantikan dua menteri dan tiga wakil menteri di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Satu dari tiga wakil menteri tersebut ada nama putra asli Riau Raja Juli Antoni.
Namanya, sudah tak asing lagi di pentas perpolitikan nasional. Raja Juli Antoni begitu dikenal sebagai tokoh muda milenial yang memiliki segudang pengalaman dan berwawasan luas. Pria kelahiran Pekanbaru 13 Juli 1977 itu berasal dari Desa Peboun, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi ditunjuk menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan PertanahanNasional (ATR/BPN).
Selain Raja Juli, dua wakil menteri baru dibebntuk turut dilantik oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet jilid II ini adalah John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).
Jokowi juga melantik Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN. Dengan dilantiknya para pembantu presiden terbaru ini, Jokowi memiliki 34 menteri dan 16 wakil menteri.
Sebelum diambil sumpah, Presiden Jokowi menanyakan kesediaan untuk mengemban tugas negara sisa jabatan 2019-2024. "Apakah saudara bersedia untuk diambil sumpah sesuai dengan kepercayaan dan agama masing-masing?" tanya Jokowi. "Bersedia," jawabnya.
Lalu Jokowi meminta untuk mengikuti kata dia. "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta taat menjalankan segala perundang undangan dengan selurus-lurusnya bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar mereka mengikuti.
Kiprah Raja Juli Antoni di tingkat nasional sudah tak diragukan lagi. Berlatar belakang sebagai aktivis, dia juga sudah malang melintang di dunia politik sebagai Ketua Umum Pelajar Muhammadiyah (IPM). Bahkan dia sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Namun, akhirnya mengundurkan diri karena saat itu dia beralasan ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal PSI.
Pada 2009 lalu, dirinya pernah maju sebagai calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Namun tidak berhasil duduk di Senayan.
Berkat kepiawaian dia, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu dia menjatuhkan dukungan kepada pasangan calon Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia dipercaya sebagai sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau. Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Semasa kuliah dia juga pernah menjabat Wakil Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari Jakarta) periode 1997-1999.
Raja Juli Antoni meraih gelar sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah saat ini berganti nama UIN Jakarta pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Ia berhasil mendapatkan gelar PhD dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku.(Indonesia).
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kuantan Singingi, Datuk Seri, Pebri Mahmud mengaku bangga dan berterima kasih dan sekalung budi kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Datuk Seri, Pebri Mahmud saat ditemui Riau Pos di Telukkuantan menyebutkan ini sebuah pengharagan Presiden kepada masyarakat Riau terutama, masyarakat Kuansing. "Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada anak jati Kuantan Singingi yaitu Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI," kata Pebri Mahmud.
Mewakili Lembaga Adat, Pemangku Adat dan Masyarakat Adat Kuantan Singingi, Datuk Pebri mengucapkan tahniah dan selamat kepada Raja Juli Antoni. "Semoga amanah dan selalu memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan bangsa Indonesia," kata Pebri yang juga menjabat sebagai Kabid Sumber Daya Air di Dinas PUPR Kuansing ini.
Dengan jabatan strstegis yang diemban Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri, masyarakat Kuantan Singingi khususnya, dan Provinsi Riau umumnya patut berbangga. "Tentu yang lebih bangga lagi masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik. Sosok wakil menteri ini adalah orang Lubuk Jambi. Orang tua laki-lakinya dari Desa Pulau Binjai, sedangkan ibunya berasal dari Desa Pebaun," beber Datuk Seri Pebri Mahmud.(das)
Laporan: YUSNIR dan MARDIAS CHAN (Jakarta dan Pekanbaru)