BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Aktivitas nelayan di Kuala Bagansiapi-api menjelang pagi hari kemarin sudah mulai terlihat. Mesin-mesin kapal terdengar menyeruak mengusir suasana pagi yang terasa dingin. Seiring dengan itu, kondisi perairan pagi itu terlihat kabur lantaran masih diselimuti kabut asap.
‘’Waktu pagi, memang terlihat kabut memutih menyelimuti perairan kita,’’ ujar Wak Ijus berusia 52 tahun salah seorang nelayan Bagansiapi-api.
Turunnya kabut ini, lanjut ayah lima ini menambahkan, termasuk salah satu tanda alam yang bakal mengarah pada musim panas. ‘’Kalau sudah masuk musim panas atau kemarau, perairan memutih diselimuti kabut. Terlebih di saat menjelang pagi hari,’’ kata Ijus.
Hanya saja tambah Ijus, kabut yang turun atau dirasakan pagi hari tersebut, kondisinya tidak begitu tebal. Sehingga, jarak pandang di perairan khususnya di waktu pagi belum begitu terganggu. ‘’Lagi pula, keberadaan kabut putih itu tidak berlangsung lama. Begitu matahari keluar, kabut itu berangsur menghilang,’’ kata Ijus. Di sisi lain, turunnya kabut putih di perairan ini, sebagian besar tidak menjadi halangan bagi para nelayan yang segera bergerak ke laut untuk menjaring ikan. Karena, jarak pandang yang masih normal juga sebagian nelayan menggunakan peralatan. Seperti alat deteksi ikan berupa fish finder maupun lainnya.(sah)
