PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan pihak swasta sudah melakukan pengecekan lokasi di sekitar semburan gas alam beserta lumpur di Kecamatan Tenayan Raya. Dari pengecekan tersebut, tidak terdapat retakan tanah di sekitar lokasi semburan.
Kepala dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman mengatakan, begitu semburan gas mulai menurun, pihaknya bersama tim dari EMP Bentu kemudian melakukan pengecekan struktur tanah di sekitar lokasi semburan.
"Alhamdulillah sekitar lokasi semburan tidak ada retakan tanah, kecuali di tempat semburan gas itu saja," kata Indra.
Dengan demikian, lanjut Indra, setelah nantinya penutupan lubang semburan selesai dilakukan. Maka kegiatan Pondok Pesantren Al Ihsan diperbolehkan untuk dilanjutkan lagi.
"Terkait kondisi pesantren yang mengalami kerusakan, tentunya pemerintah tidak akan tinggal diam. Bantuan akan diberikan baik dari Pemprov Riau maupun dari Pemko Pekanbaru," ujarnya.
Ke depannya, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, bahwa sekitar lokasi pondok pesantren tidak diperbolehkan untuk pengambilan air menggunakan sumur bor. Dikarenakan kandungan gas rawa di sekitar lokasi cukup besar.
Sementara pengurus Pondok Pesantren Al Ihsan Khairuddin menuturkan, pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan apakah kembali akan melakukan aktivitas di tempat tersebut atau tidak. Pasalnya, hingga kini pihak Ponpes Al Ihsan masih menunggu informasi dari pihak yang terkait melakukan observasi.
"Kami masih menunggu pihak terkait dalam melakukan observasi. Apakah tempat itu masih layak digunakan atau tidak," ujar Khairuddin kepada Riau Pos, Senin (15/2).(sol/dof)