ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Tanpa mendahului kegiatan pembahasan RAPBD 2016 oleh DPRD Rohul saat ini, untuk mengantisipasi terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan 2016, khususnya berkaitan dengan administrasi pelelangan kegiatan, Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mendesak Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Rokan Hulu dari sekarang sudah menyiapkan dokumen rencana umum pengadaan (RUP) 2016.
Baik kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN, maupun kegiatan yang dananya bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau termasuk RUP dari kegiatan yang diusulkan SKPD di dalam RAPBD Rohul 2016.
‘’Kita harapkan, Senin (18/1), seluruh SKPD Rohul sudah menyerahkan dokumen RUP ke LPSE dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Rohul. Didahulukannya persiapan administrasi, bila APBD Rohul 2016 telah disahkan, maka bisa langsung dilaksanakan, khusus kegiatan yang anggarannya dari DAK Pusat dan Bankeu Provinsi, pada prinsipnya sudah ada dasar hukumnya,” ungkap bupati, Jumat (15/1) usai melakukan rapat evaluasi Bankeu Provinsi dan DAK Pusat 2016 di ruang rapat medium kantor bupati.
Ia menyebutkan, tidak saja RUP kegiatan yang dananya bersumber dari DAK maupun Bankeu Provinsi diserahkan ke LPSE dan ULP. Namun kegiatan SKPD yang telah diusulkan di RAPBD 2016, diharapkan, Senin (17/1) sudah bisa ditayangkan di LPSE dan kemudian diserahkan ULP.
Achmad menyebutkan, dipercepatnya proses pelelangan kegiatan yang dananya bersumber dari DAK dan Bankeu Provinsi, agar pekerjaan fisik tersebut dapat dilaksanakan dalam waktu secepatnya. Terlepas siapa tampuk pemimpin daerah ke depan, sebab sumber dana itu sudah ditetapkan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.Tidak terpengaruh dengan adanya pergantian pimpinan, karena itu merupakan suatu sistem dan sistem itu berjalan.