DUMAI (RIAUPOS.CO) - Hari ini, sebanyak 54 wartawan media cetak, elektronik dan online konsentrasi mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan XI.
Grand Zuri Hotel, Jalan Jenderal Sudirnan, Dumai, Jumat (14/12) siang.
Tim penguji UKW angkatan XI tersebut masing-masing M Syahrir dri Medan, mantan Ketua PWI Sumut, M Noeh Hatumena (Jakarta), Dedi Sahputra (Medan), Katherina M Saukoly (Jakarta), Cedin Rosyad Nurdin (Jakarta), Ronny Simon (Medan), T Haris Fadhillah (Aceh) dan Urip Yanto (Jakarta).
Sedangkan 54 wartawan yang menjadi peserta UKW ini semuanya anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau. Antara lain ada yang berasal dari PWI Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir dan Dumai. Di samping itu juga ada peserta dari Batam, Kepulauan Riau. Ke-54 peserta UKW ini dibagi dalam delapan kelas yakni tiga kelas Utama, satu kelas Madya dan empat kelas Muda. Masing-masing kelas terdiri dari tujuh peserta.
Sementara tema yang diusung pada UKW angkatan XI tahun 2018 kali ini “Mewujudkan Wartawan Profesional, Kompetensi dan Berintegrasi.”
Ketua PWI Dumai Kambali menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh mitra PWI yang telah mendukung kegiatan UKW angkatan XI tahun 2018 ini. Antara lain kepada PT Chevron, PT Wilmar, SKK Migas, PGN, Pertamina dan Pelindo.
“Kami sangat berterima kasih dan merasa tersanjung, karena Kota Dumai ditunjuk untuk kedua kali. Meskipun kami telah memohon sejak April 2018, namun alhamdulillah PWI Kota Dumai disetujui sebagai tempat pelaksaan UKW angkatan XI tahun 2018 ini. Dan memang prosesnya cukup panjang, karena banyak sekali daerah yang mengajukan untuk menjadi tempat pelaksanaan UKW,” sebut Kambali.
Tahun lalu, kata Kambali, peserta UKW Kota Dumai ada 39 orang. Dari 39 orang peserta itu yang lulus 34 orang peserta dengan pencapaian 83,3 persen.
“Untuk UKW angkatan IX Provinsi Riau, PWI Kota Dumai tidak sendiri. Tapi juga mengajak teman-teman PWI daerah lain untuk ikut bersama-sama dalam UKW PWI Kota Dumai,” ungkap Kambali, seraya berharap pelaksanaan UKW angkatan XI tahun 2018 ini berjalan dengan baik dan hasil yang baik.
“Walaupun nanti ada yang belum mendapat hasil yang baik, anggap ini sebagai kursus jurnalistik yang amat berharga bagi kita semua,” harap Kambali.
Sementara itu, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang diwakili Ketua Seksi Pendidikan dan Kompetensi Abdul Gafur menyampaikan permohonan maaf dan salam dari Ketua PWI Riau H Zulamansyah Sekedang yang tidak bisa hadir pada kegiatan UKW angkatan XI ini. Karena mendadak tadi pagi mengabarkan bahwa ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan di kantor.
“Namun, dia meminta kepada kami selaku panitia dari PWI Riau bersama kawan-kawan PWI Dumai untuk melaksanakan dan memfasilitasi UKW yang kita laksanakan hari ini,” ujar Gafur.
Menurut Gafur, memang tahun-tahun ini UKW menjadi program prioritas dari PWI Riau. Karena hingga saat ini baru sekitar 45 persen anggota PWI Riau yang lulus UKW.
“Tahun 2019 paling tidak 70 persen angka yang ingin kami capai,” kata Gafur.
Dedi Sahputra selaku perwakilan penguji menyampaikan, PWI melaksanakan UKW ini sebagai bagian dari tanggung jawab PWI selaku organisasi kewartawanan untuk menghasilkan wartawan yang kompeten di tengah-tengah masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui, untuk menjadi wartawan itu bisa dari latar belakang apa saja. Bahkan tidak sarjana pun bisa. Dan dulu seorang sopir angkot bisa menjadi wartawan. Oleh karena itu, sekarang untuk menjadi wartawan itu harus kompeten,” ujar Dedi.(aga)