PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekerjaan yang belum dibayar Pemerintah Kota Pekanbaru atau tunda bayar yang terjadi pada 2017 lalu, pada APBD Perubahan 2018 ini akan jadi prioritas untuk dibayarkan. Dari catatan Pemko Pekanbaru, tunda bayar pada 2017 mencapai Rp158 miliar.
Sekretaris Kota Pekanbaru M Noer MBS mengatakan, meksipun pada 2018 ini diprediksi juga akan ada pekerjaan yang tunda bayar, namun pihaknya akan memprioritaskan pekerjaan tunda bayar pada 2017 untuk diselesaikan terlebih dahulu.
“Kalau tunda bayar tahun 2017 itu ada 158 miliar, kalau tahun 2018 inikan kami belum tahu. Itu nanti tergantung yang dikerjakan dan uang terakhir yang masuk, jadi kami belum dapat gambaran berapa besarannya. Tapi tetap yang jadi prioritas kami adalah tunda bayar tahun 2017,” ujarnya, Rabu (14/11).
Terkait adanya tunda bayar tersebut, lanjut M Noer, sejak awal adanya pekerjaan besar yang dikerjakan rekanan, pihaknya juga sudah memberikan informasi kepada rekanan tersebut terkait teori kemungkinan uang tidak keluar. Hal tersebut dilakukan, agar ketika pekerjaan selesai namun belum bisa dibayarkan, rekanan tersebut tidak terkejut.
“Jadi kemungkinan akan adanya tunda bayar tersebut juga sudah kami sampaikan. Dan beberapa rekanan juga sudah mengetahui hal tersebut,” katanya.
Sementara terkait realisasi APBD Kota Pekanbaru hingga saat ini, M Noer mengatakan bahwa realisasi masih rendah. namun ia belum mengetahui berapa angka realisasi anggaran tersebut. Menurutnya setelah dilakukan evaluasi nanti baru diketahui berapa angka serapan anggaran yang sebenarnya.
“Kalau berapa persennya belum bisa saya sampaikan, karena kawan-kawan kepala OPD ragu dengan pekerjaan di luar rutin, kaitannya dengan ketersediaan anggaran. Tapi kalau untuk keperluan pokok yang sudah ditetapkan, sudah saya instruksikan untuk menggesanya,” sebutnya.(sol)