Program Ikkon Kembangkan 4 Sektor

Riau | Senin, 15 Oktober 2018 - 20:00 WIB

Program Ikkon Kembangkan 4 Sektor
PAMERAN: Sekdakab Siak HT Hamzah meninjau pameran yang ditaja IKKON Bekraf RI dengan produk Ako Siak di Madrasah Salamatun Nisa, Siak Sriindrapura, baru-baru ini.

SIAK (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI Restog Krisna Kusuma yang kegiatan Festival Siak Bermadah (FSB) 2018 mengungkapkan, pelaksanaan program Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon) di Kabupaten Siak terbilang sukses dan hasilnya luar biasa. Di mana dapat menumbuhkembangkan empat sektor utama di Negeri Istana tersebut.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Adalah Melayu, Islam, Sungai dan Istana yang menurut tim yang dikirim ke Siak diharapkan dapat mengeksplor potensi karya kreatif, juga mampu mengangkat potensi lokal.

‘’Sehingga dapat dikembangkan bentuk dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan kekinian, dan pada akhirnya dapat memberi nilai tambah meningkatkan nilai ekonomi dan berorientasi pada pasar komersil,” ungkap Restog Krisna Kusuma.

Dijelaskan lagi, Dengan komposisi tim berlatar belakang multi disiplin ilmu, diharapkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dapat lebih terintegrasi serta efektif dalam menghasilkan karya kreatif yang berkelanjutan. Berdampak positif bagi pariwisata, ekonomi, sosial dan lingkungan di sekitar wilayah Siak.

‘’Kami mengharapkan hasil kerja ini dapat menghasilkan karya yang produktif, tentu akan kita komersilkan bersama Pemkab Siak,” terangnya.

Sebutnya lagi, tim Ikkon yang sudah berada di Siak menemukan empat elemen pembentuk identitas yang kuat di Kabupaten Siak yakni Melayu, Islam, Sungai dan Istana di singkat Misi. Tim ikkon juga dalam menggelar pameran memilih tema Kemilau Mahligai Melayu. Tema ini memiliki makna mengembalikan kejayaan melayu Siak di masa lulu.

Perjuangan Kabupaten Siak untuk mendapatkan program Ikkon dari Bekraf tidak mudah, dari lima ratus daerah tingkat dua di Indonesia. Dilakukan seleksi tahun 2018 ini hanya lima kabupaten kota yang terpilih.

Lima daerah tersebut adalah Kabupaten Siak (Riau), Kabupaten Belitung, (Bangka Belitung) Kota Singkawang (Kalimantan Barat), Kabupaten Dompu (NTB) dan Kabupaten Wakatobi (Sulawesi Tenggara). Kelimanya telah melalui proses dengan persyaratan masuk dalam wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal), termasuk dalam 10 destinasi pariwisata prioritas nasional.

‘’Daerah sendiri tidak mudah mendapatkan program ikkon ini, dibutuhkan komitmen daerah untuk memajukan ekonomi kreatifnya. Dari Lima Farrah itu termasuk salah satunya siak,” terangnya.

Tim Ikkon 2018 terdiri dari 12 orang mereka berasal disiplin ilmu, mulai dari antropolog, bussiness, arsitek, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion dan koreografer tari yang didampingi mentor berlatar belakang desain interior, manajemen dan bisnis.

Para desainer akan berkolaborasi dengan perajin lokal yang ada di Siak. Tim akan merancang program pengembangan yang terdiri dari empat bagian penting yaitu mapping, design process, prototyping, dan pameran inspirasi lokal. Sementara dari survei yang dilakukan Pariwisata Siak ada empat sektor yang dapat di kemas yaitu, kuliner, Ekraf, desain produk dan fashion.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook