(RIAUPOS.CO) - Hujan lebat dan pasang air laut yang melanda Kota Dumai beberapa hari belakangan membuat beberapa wilayah di Kota Pelabuhan ini banjir. Bahkan hingga Ahad (14/10) ada beberapa warga yang telah mengungsi karena rumahnya tergenang air.
Banjir cukup parah melanda di dua kelurahan di Kecamatan Dumai Selatan yakni Kelurahan Bumi Ayu dan Kelurahan Bukit Datuk
Di Kelurahan Bukit Datuk ada 22 kepala keluarga yang terdampak banjir. Sedangkan di Kelurahan Bumi Ayu dari data sementara ada 6 kepala keluarga yang rumah tergenang banjir.
Akibatnya, sejumlah warga juga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka yang ada di sekitar lokasi yang tidak mendapat dampak dari banjir. Bahkan pihak BPBD Kota Dumai sudah mendirikan tenda darurat untuk menampung warga yang mengungsi.
“Tenda darurat didirikan di Jalan Garuda dekat jembatan. Selain itu disiapkan matras untuk alas tidur warga, kami masih mendata, karena baru didirikan masih menunggu warga yang mau mengungsi ke tenda darurat kita,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai Afrilagan, Ahad (14/10).
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menambah tenda jika diperlukan dan sejumlah keperluan bagi warga nantinya jika memang ada yang mengungsi seperti makanan. “Masih kami data. Genangan air d irumah warga bervariasi dengan ketinggian air sekitar 30 cm sampai 80 cm,” ujar mantan Sekretaris Satpol PP Kota Dumai itu.
Sementara itu Sekko Dumai M Nasir mengakui Pemerintah Kota Dumai belum bisa menuntaskan persoalan banjir, namun yang bisa dilakukan saat ini bagaimana mempercepat banjir agar segera surut. “Saat ini kami sudah membenahi drainase dan saluran yang tersumbat, itu berguna agar air cepat mengalir,” sebutnya.
Ia mengatakan perlu anggaran cukup besar untuk mengatasi banjir di Kota Dumai. “Makanya kami lakukan bertahap, karena memang anggaran kita sangat terbatas,” tutupnya.(ade)