PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang warga diserang buaya di Sungai Siak Pacah, Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu pada Kamis (13/7) siang. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, mengklaim sudah turun ke lokasi.

Namun, berbeda dengan pernyataan Kepala Desa Danau Lancang, Azirman saat dihubungi, Jumat (13/7) siang. Katanya, tim BBKSDA Riau sudah turun ke desanya. Tapi cuma sampai kantor desa, dan tidak turun ke lokasi kejadian.

“Ini saya lagi di lokasi kejadian. Saya sama  Bhabinkamtibmas, Babinsa setempat. Tak ada dari BBKSDA,” kata Azirman.

Dia membenarkan tim dari BBKSDA sudah sampai ke desanya. Tapi tim ini tidak pergi ke lokasi penyerangan buaya tersebut.

"Tadi cuma sampai kantor desa,” sebut Azirman.

Rencananya kata Azirman, dia bersama tim dari BBKSDA akan turun ke lokasi kejadian pada Jumat siang. Dari kantor desa ke lokasi kejadian, jaraknya Dia menilai, itulah yang menjadi alasan tim BBKSDA tak turun ke lokasi. Apalagi katanya, tim dari BBKSDA menggunakan mobil mewah.

“Saya bilang ke BBKSDA, kita Salat Jumat di jalan saja. Jadi kami iring-iringan. Tahu-tahu, mereka sudah hilang saja,” sebutnya.

“Mereka tadi pakai mobil Fortuner. Mungkin karena jalannya tak bagus, takut gores-gores, mereka tak ikut ke lokasi,” sebutnya.

Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengaku tim dari BBKSDA sudah turun ke lokasi. “Hari ini Kepala Resort Kampar beserta anggota turun ke lapangan untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaan buaya tersebut,” sebutnya, Jumat siang.

Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro menyebut, dari informasi masyarakat Danau Lancang, memang sering dijumpai keberadaan buaya. Baik buaya sinyulong, maupun buaya muara.

Sebelumnya, seorang warga Desa Danau Lancang bernama Selamat (50), diserang buaya liar saat menyeberang Sungai Siak Pacah di wilayah Desa Danau Lancang, Tapung Hulu, Kamis (12/7) siang. Korban mengalami luka-luka yang cukup serius pada kaki kirinya.(dal)