Sementara itu, Kepala Staf Korem (Kasrem) 031/WB Kolonel Inf Junaidi yang ikut menjadi pembicara mengatakan bahwa Covid-19 adalah musuh yang harus diperangi bersama.
"Covid-19 bukan hanya tugas TNI-Polri, bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tugas kita bersama," pungkasnya.
Kasrem menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai cara dalam menghadapi Covid-19. Mulai dari vaksinasi hingga pemulihan ekonomi dan pendidikan. Bahkan tidak hanya vaksinasi, tetapi juga ketahanan pangan, penguatan sektor UMKM dengan mencarikan Bapak Angkat, Bhabinsa Berkibar (Berbagi Kuota Internet Belajar, red) sebagai bentuk kepedulian terhadap para pelajar yang terkendala selama proses pembelajaran daring berlangsung.
Di tempat yang sama, Karo Rena Polda Riau Kombes Pol Ano Munarto menuturkan bahwa Polri juga berupaya semaksimal mungkin agar wabah Covid-19 cepat musnah khususnya di Bumi Lancang Kuning. Dalam upaya itu, Polri selalu bersinergi dengan TNI dan seluruh stakeholder lainnya.
"Mulai dari pembagian sembako, vaksinasi yang merata, hingga kami menggandeng kampus-kampus di Riau. Kami juga menggalakkan vaksinasi bagi Suku Sakai termasuk penyekatan yang bertujuan untuk mengurangi kerumunan dari masyarakat," tutur Kombes Pol Ono.
Terakhir, Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani mengungkapkan FGD Bijak Melayu merupakan bukti dukungan Pijar Melayu kepada pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Riau.
"Kami paham betul bagaimana letihnya pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka dari itu kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersinergi agar bisa lewat dari masa pandemi ini," ajak Rocky Ramadani.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Wagubri yang telah menyempatkan diri membuka kegiatan tersebut. Ucapan yang sama juga dihaturkan kepada para pembicara dan tamu undangan yang hadir.
Jangan Takut Divaksin
Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam meminta kepada masyarakat agar mendukung secara total program pemerintah dalam percepatan penanggulangan wabah Covid-19. Tentunya dukungan itu dengan melakukan vaksinasi dan jangan takut untuk divaksin.
"Kami juga mengharapkan, setelah masyarakat mau divaksinasi, namun kami meminta kepada pemerintah agar tidak menjadikan syarat mutlak bagi masyarakat dalam berurusan harus menggunakan sertifikat vaksin," ujar Khairul Umum saat melakukan reses di Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Sabu (28/8).
Ia mengharapkan, pemerintah tidak memaksakan kehendak dengan aturan tersebut dan memenuhi permintaan vaksin demi percepatan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis.
Khairul Umam yang menampung aspirasi masyarakat saat melakukan reses di Kelurahan Gajah Sakti dan Air Jamban disambut antusias masyarakat. Meski hujan deras mengiringi jalannya reses, namun masyarakat tetap antusias mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini adalah rahmat yang diberikan Allah SWT kepada kita semua dan saya secara pribadi. Karena di awal reses dan akhir diberikan hujan, namun masyarakat tetap bertahan untuk memberi masukan kepada saya untuk menyerap aspirasi," ujarnya.
Ia mengatakan, semua aspirasi yang sudah diserap, akan dibahas di DPRD Bengkalis. Tentunya aspirasi yang dinilai perlu penanganan lebih cepat maka ini akan disampaikan ke Pemkab Bengkalis untuk segera ditindaklajuti.
"Ini penting dan harus segera ditindaklajuti. Jangan sampai aspiresi yang sudah ditampung dengan turun ke masyarakat malah diabaikan oleh pemerintah," harapnya.
Kasus Menurun, Tingkat Kesembuhan 91 Persen
Kondisi Indikator Epidemiologis terus menunjukkan tren perbaikan menjelang berakhirnya PPKM Level 3-4 periode 23 hingga 29 Agustus 2021. Di antaranya adalah pertumbuhan kasus konfirmasi positif harian yang telah turun di kisaran angka 10 ribu kasus per hari dalam dua hari terakhir. Yakni 10.050 pada 28 Agustus lalu, kemudian 7.427 pada 29 Agustus kemarin.