PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sudah ada larangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui gubernur langsung dan juga dinas pendidikan. Namun tradisi coret-coret seragam sekolah saat kelulusan masih saja dilakukan sejumlah siswa SMA dan SMK sederajat di Kota Pekanbaru, Senin (13/5). Seperti yang terpantau di belakang kompleks Purna MTQ Jalan Sudirman Pekanbaru sore kemarin. Puluhan siswa dan siswi tampak mencoret-coret seragam putih abu-abu mereka dengan cat semprot dan spidol untuk merayakan kelulusan setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun di tingkat SMA sederajat.
Baca Juga :
West Ham United v Brighton; Momentum Bagus
Tidak hanya sekadar mencoret-coret baju, para siswa juga tampak ada yang melakukan konvoi di Jalan Jenderal Sudirman dan Arifin Achmad. Meskipun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, namun aksi para siswa tersebut menjadi perhatian warga yang melintas sore itu karena bertepatan dengan jam pulang kantor.
“Hanya tiga tahun sekali, tidak apalah kalau kami rayakan dengan mencoret-coret baju. Inilah bentuk kegembiraan kami setelah lulus,” kata salah seorang siswa SMK di Pekanbaru, Ikhsan.
Padahal, jauh hari sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Riau Ahyu Suhendra mengatakan, saat pengumuman kelulusan itu, pihaknya sudah meminta pihak sekolah agar bisa mengingatkan para siswa untuk tidak melakukan aksi coret-coret baju. “Mengingat pengumuman kelulusan siswa SMA dan SMK tahun ini bertepatan di bulan Ramadan,” harapnya.
Hal serupa juga sudah diimbau Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi. Orang nomor satu di Riau itu meminta para siswa untuk dapat mengisi pengumuman kelulusan dengan hal positif. Atau tidak melakukan konvoi di jalan raya karena hal tersebut juga membahayakan.(sol)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin