PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Senin (13/2), sejak pagi hari, rumah bernomor A16 di kompleks Perumahan Bumi Rezky Permai (BRP) Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, sudah ramai.
Ratusan orang yang memadati rumah bercat putih tersebut datang untuk melayat ke rumah duka Wan Darmawi Kahar, sang tokoh pers, budayawan, dan seniman Riau yang meninggal dunia pada Ahad (12/2).
Tidak hanya para keluarga, beberapa tokoh masyarakat, budayawan, birokrat, hingga keluarga besar Riau Pos juga tampak datang melayat. Cuaca Kota Pekanbaru yang pagi jelang siang saat itu sangat panas, tak menyurutkan niat para pelayat untuk melakukan fardu kifayah.
Jelang pukul 11.00 WIB, jenazah dimandikan dan kemudian dipersiapkan untuk disalatkan di masjid yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah almarhum. Sebelum jenazah disalatkan, para pelayat dan keluarga mempersiapkan acara pelepasan jenazah terlebih dahulu.
H Musnedi, selaku perwakilan keluarga saat pelepasan jenazah menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelayat yang sudah hadir. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama hidupnya, almarhum pernah melakukan salah, baik yang disengaja ataupun tidak.
''Selaku perwakilan keluarga, kami memohon maaf jika almarhum selama hidupnya ada pernah melakukan kesalahan,'' ucapnya, Senin (13/2).
Tokoh masyarakat setempat, Rendi Prayuda menyampaikan bahwa selama hidupnya almarhum merupakan pribadi yang baik. ''Almarhum orang baik, selama tiga hari kami warga sekitar akan melakukan takziah setelah Salat Isya,'' sebutnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Rokan Hilir, Asri Auzar dalam kesempatan tersebut juga turut mendoakan agar almarhum diberikan kelapangan kubur dan ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
''Selamat jalan Abangnda. Semoga abang diampuni dosanya dan dilapangkan kuburnya. Atas nama keluarga Rokan Hilir, kami mengucapkan bela sungkawa. Selamat jalan, doa kami selalu bersamamu,'' ujarnya.
Tokoh masyarakat Riau yang juga mantan Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyebutkan, ia dengan almarhum memiliki hubungan emosional yang sangat dekat. Semasa hidupnya, almarhum juga kerap bertemu dengannya untuk membahas berbagai hal.
''Ini duka kita bersama. Semoga dengan perginya pak cik kita ini, hubungan keluarga besar Wan yang ada di Riau tidak terputus. Selamat jalan pak cik, kami yang tinggal selalu mendoakan,'' sebutnya.
Usai pelaksanaan pelepasan jenazah, selanjutnya jenazah disalatkan di masjid perumahan. Setelah selesai, jenazah kemudian dibawa ke Masjid Abu Darda untuk kembali disalatkan di sana usai Salat Zuhur. Selanjutnya jenazah dimakamkan di TPU yang ada di Jalan Air Hitam, Pekanbaru.(sol)