PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Sekum MKA LAM Riau Datuk Alang Rizal menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya budayawan Riau yang juga sahabatnya Armawi KH, Ahad (12/2/2023). Datuk Alang Rizal mengenal Armawi KH sejak tahun 1985. Beliau seorang seniman multi talenta (pelukis, pematung, penyair, aktor dan sutradara teater) mumpuni yang dimiliki oleh Riau.
Dalam dunia teater misalnya beliau bersama almarhum Idrus Tintin mendirikan Teater Bahana di SMAN 2 Pekanbaru. Satu di antara pertunjukan teater yang beliau sutradarai tahun 1987 yaitu naskah “Burung Tiung Seri Gading” karya almarhum Seniman Perdana Hasan Junus.
Seniman-seniman muda barangkali tidak banyak mengenal dan berguru padanya. Padahal beliau pekerja seni yang serius dan juga pengkritik seni dan pemberi solusi terhadap karya-karya yang diapresiasinya.
Dikatakan Alang Rizal, bila bicara tentang Riau Pos, rasanya terlalu naif bila tidak menyebut nama almarhum Armawi KH. Tidak berlebihan bila dikatakannya bahwa Riau Pos berdiri mulai berkantor menyewa ruko di perempatan Jalan Cempaka, berpindah ke Jalan Kuantan dan memiliki kantor sendiri di Panam, Pekanbaru. Dia merupakan duet Rida K Liamsi yang menangani Jurnalistik dan almarhum menangani lay out dan percetakan.
"Saya adalah orang yang beruntung pernah mengenal dan begitu dekat dengannya. Banyak pengalaman dan nasihat-nasihat beliau yang mengalir dalam kehidupan saya. Terakhir ketika saya dalam masalah dan berada pada tingkat emosi yang tinggi, melalui pesan messenger beliau berkata, ‘Ass, Adinda. Jangan diperturut perasaan, apa-apa yang Adinda alami, tentu sedikit banyaknya ada juga kami rasakan; dengan begitu dapat kami sampaikan adalah; kita punya WAKTU dan BATAS INGATAN. Waktu akan membawa kepedihan itu menjauh, dan Batas Ingatan menyembuhkan rasa sakit. Bersabar dan sibukkan diri dengan hal yg bisa membuat kita lena. SATU lagi, medsos tak menyembuhkan luka cuma untuk sorak bukan peduli dengan isak kita. Tetap kuat ALANG’," ujar Datuk Alang Rizal.
"Selamat jalan menuju kampung abadi saudaraku, Abangku Armawi Kahar (Armawi KH). Semoga Allah memberikan tempat sebagai mana tempat orang-orang yang suci. Kami yang tinggal hanya menunggu waktu," ucapnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Edwar Yaman