PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hilir, Senin (12/12). Ada beberapa rangkaian kegiatan yang diikuti Irjen Iqbal saat berada di sana. Yakni meresmikan Kantor Sentra Pelayanan Terpadu Polres Rohil dan memberikan bantuan untuk penyandang disabilitas.
Hadir dalam kesempatan itu, Karo Rena Polda Riau, Kabid Dokkes Polda Riau, Kabid Keuangan Polda Riau, Wabup Rohil H Sulaiman, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M Erfani, Kajari Rohil Ibu Yuliarni Appi, Pj Sekda Rohil Peri H Pariya serta beberapa pejabat Rohil lainnya. Agenda pertama, Kapolda melakukan peresmian Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rokan Hilir. Dimana kantor tersebut terletak di wilayah Bagansiapi-api. Hal ini sangat memudahkan masyarakat yang ingin mendapat pelayanan dari Polres Rohil, namun cukup jauh ke Mapolres karena berada di Kecamatan Tanah Putih.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, pelayanan memang sesuatu yang harus menjadi prioritas. Kata dia, pelayanan Polisi di era demokrasi bahkan pada sistem demokrasi sudah di pakai seluruh negara di dunia. “Demokrasi itu berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratos. Artinya kekuasaan ada ditangan rakyat, jadi semua kerja, strategi yang dilakukan oleh entitas sekecil apapun sampai gersang, itu harus berorientasi kepada publik kepada kepentingan rakyat,” terang Kapolda.
Oleh karena, dia menegaskan pelayanan yang sempurna menjadi suatu prioritas sangat luar biasa. Apalagi bagi Polri karena tugasnya melindungi, melayani, mengayomi, memelihara kamtibmas dan penegakan hukum yang berkeadilan.”Penegakan hukum saja orang yang melanggar hukum saja kita harus melakukan pelayanan, ini menjadi semangat bagi kita semua untuk betul betul mementingkan kepentingan publik,” paparnya.
Kabupaten Rohil, kata Kapolda, berjauhan antara Polres dengan pusat pemerintahan. Oleh karena itu langkah yang dilakukan oleh Kapolres Rohil menurut dia sangat luar biasa. Mendekatkan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat yang betulabetul harus dilakukan. “Bayangkan kalau misalnya pelayanan yang ada di kantor terpadu ini konsepnya one stop service. Jadi semua harus berhenti disini apapun keluhan dan pelayanan terhadap masyarakat, pelayanan prima semangatnya adalah bagaimana masyarakat betul betul merasakan pelayanan kepolisian,” sambungnya.
Dia kemudian berpesan untuk pelayanan harus maksimal. Dicontohkan Mantan Kapolda NTB ini, misalnya masyarakat enggan melapor, enggan mengurus SIM, maka menurut dia pasti ada pelayanan yang kurang bagus. Tetapi kalau pelayanan sudah prima, tempatnya sudah bersih, rapi, wangi sumber daya manusia nya ramah ia memastikan masyarakat bergerombolan datang, jadi seluruh masyarakat rela untuk melapor. “Saya kira saya mengucapkan apresiasi atas inovasi yang sangat luar biasa ini one stop service pelayanan terpadu yang tadinya harus membuat SIM di Ujing Tanjung hari ini bisa membuat SIM disini,” sambungnya.
Sementara itu, Wabup Rohil H Sulaiman menyampaikan apresiasi terhadap Polres Rohil yang telah menyediakan kantor pelayanan terpadu. Menurut dia, pelayanan memang menjadi fokus Pemkab Rohil. “Jadi masalah pelayanan ini memang menjadi fokus Pemkab Rohil. Kami selaku pemerintah daerah di tahun 2021, urusan pelayanan kepatuhan terhadap pelayanan masyarakat, Rohil mendapat penilaian juara ke tiga dari ombudsman secara nasional, dan 2022 ditingkatkan kepuasan masyarakat,” sebutnya. Diakui dia, selama ini masyarakat sering mengeluh membuat SIM jauh ke Ujing Tanjung. Tetapi setelah adanya kantor pelayanan terpadu, ia meyakini tidak ada lagi alasan malas membuat SIM lagi. Karena Rohil melalui Polres Rohil telah ada kantor pelayanan terpadu di Bagansiapi-api.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, dalam rangka pemenuhan prasarana yang lebih baik dan nyaman serta memberikan pelayanan masyarakat, Polres Rohil senantiasa berinovasi. Salah satunya adalah membangun kantor pelayanan terpadu yang ada di daerah Bagansiapi-api. “Adapun kantor ini melayani perpanjangan SIM, SKCK, surat keterangan kehilangan barang, dan pengaduan masyarakat serta pengurusan tilang. Dengan diresmikannya kantor pelayanan terpadu, saya berharap masyarakat Bagansiapi-api dan kecamatan sekitar akan menjadi lebih nyaman terhadap bentuk pelayanan yang diberikan oleh Polres Rohil,” harapnya.
Berikan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas
Selain meresmikan kantor pelayanan terpadu, Kapolda juga melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas. Berupa pemberian kaki palsu, kursi roda dan tongkat kruk. Ada 8 orang yang menerima bantuan langsung dari Mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut. Di antaranya 6 orang penerima kaki palsu, 1 orang penerima kursi roda dan 1 orang penerima tongkat kruk yang merupakan Anggota Polri mengalami patah kaki usai melaksanakan tugas. Dalam kesempatan itu, Kapolda yang didampingi langsung Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, langsung bertemu penerima bantuan.
Kepada Kapolda, para penerima langsung menyampaikan rasa terimakasih. Sebab, apa yang diberikan Kapolda menjadi impian para penerima bantuan selama ini. Hal ini sebagaimana disampaikan Enjanderi Sianaga, warga penerima bantuan kaki palsu yang kehilangan kakinya karena kecelakaan. ‘’Kami mewakili dari orang yang berkekurangan mengucapkan terima kasih kepada bapak yang telah memberikan kami berupa bantuan kaki palsu, tongkat dan kursi roda,’’ ucapnya.
Diakui dia, bantuan yang diberikan Kapolda sangat dibutuhkannya. Dengan harapan bantuan yang di berikan dapat mempermudah dirinya untuk beraktifitas. Selain itu ia turut mendoakan agar pelayanan Kepolisian menjadi semakin baik lagi kedepannya.
Sementara itu, Bripka Wiratno Lego Wibowo, Anggota Polres Rohil yang mendapat bantuan tongkat kruk dari Kapolda juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih. ‘’Syukur Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih dengan Pak Kapolda. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dalam kegiatan sehari-hari,” sebut Bripka Bowo. Ia bercerita, bahwa pada 2020 lalu dirinya mengalami kecelakaan saat usai pengamanan rapat pleno Pilkada. Sat itu ia baru pulang tugas tengah malam. Saat dijalan, ia sempat akan memotong sebuah mobil yang ada di depannya. Namun tiba-tiba datang sebuah motor tanpa lampu. “Saya kaget, reflek banting stir. Akhirnya nabrak pohon, laka tunggal. Itulah mengakibatkan patah tulang di paha dan di pinggul hancur. Kejadian 17 Desember 2020,” paparnya.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat door stop bersama wartawan menyebut bahwa apa yang ia lakukan merupakan konsep dari Polri Presisi. Kata dia, Presisi memiliki makna sebagai pelayanan yang sempurna terhadap masyarakat. “Bagaimana kita polisi bekerja demi kepentingan publik, tapi saya paham benar bahwa inovasi kerja-kerja Kapolres ini pasti didukung oleh seluruh Forkopimda, Ketua DPRD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat bahkan teman-teman jurnalis,” pungkasnya.(adv/nda)
