PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekerjaan normalisasi Sungai Bangko, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang mengalami pendangkalan dan ditutupi rumput, mulai dikerjakan, Jumat (12/11). Pekerjaan normalisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Gubernur Riau H Syamsuar usai meninjau normalisasi Sungai Bangko mengatakan, kegiatan normalisasi Sungai Bangko tersebut merupakan permintaan masyarakat setempat. Pasalnya, sejak terjadi pendangkalan aktivitas masyarakat terganggu.
"Kami bersama Pak Kejati meninjau langsung normalisasi Sungai Bangko yang saat ini sudah ditutupi rumput liar dan mengalami pendangkalan," katanya.
Akibat pendangkalan tersebut, masyarakat khususnya nelayan di sekitar sungai mengeluh. Karena biasanya mereka bisa banyak menangkap ikan, namun karena kondisi pendangkalan hasil tangkapan ikan nelayan semakin berkurangnya. "Karena itu dilakukan normalisasi Sungai Bangko, dengan harapkan fungsi dari Sungai Bangko bisa normal kembali seperti sediakala," harapnya.
Dipaparkan Gubri, Sungai Bangko tersebut memiliki panjang 44 kilometer. Karena cukup panjang, maka pekerjaan normalisasi tidak bisa langsung dikerjakan semuanya. "Sungai Bangko ini panjang sekali, artinya tidak bisa langsung semua selesai dalam waktu dekat," sebutnya.
Karena itu, pihaknya bersama Kejati Riau telah memperhitungkan beberapa cara untuk normalisasi Sungai Bangko ke depannya. "Mungkin nanti ada kerja bersama, nanti kami ajak TNI/Polri untuk sama-sama gotong royong. Karena ini kerja besar, mudah-mudahan Sungai Bangko ini bisa seperti Sungai Citarum, Jawa Barat yang saat ini sudah bersih," sebutnya.(ade)
Laporan: Soleh Saputra, Pekanbaru