PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Hingga saat ini, pusat Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci masih belum memiliki pasar rakyat (pasar tradisional), khususnya pasar rakyat yang dibangun oleh pemerintah kabupaten (Pemkab). Padahal selain dibutuhkan masyarakat keberadaan pasar tersebut juga menjadi sumber untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“ Ya, sudah 19 tahun lebih usia Kabupaten Pelalawan, tetapi hingga saat ini belum ada satu pun Pemkab Pelalawan membangun pasar rakyat khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Untuk itu, masyarakat sangat mendambakan dan mengharapkan agar Pemkab Pelalawan dapat segera membangun pasar rakyat di Kecamatan Pangkalan Kerinci ini,” terang seorang tokoh masyarakat Kabupaten Pelalawan AP Sulaiman kepada Riau Pos, Rabu (12/6).
Diungkapkannya, sejauh ini di Kecamatan Pangkalan Kerinci hanya ada dua pasar yakni Pasar Baru dan Pasar BTN Lama Pangkalan Kerinci. Namun pembangunan pasar yang masih belum memadai ini dibangun oleh pihak swasta.
“Jadi, dengan adanya pembangunan pasar oleh pihak swasta ini, tentunya pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak. Dan dengan tidak adanya pasar rakyat yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah kabupaten, tentunya hal ini menyebabkan daerah banyak kehilangan potensi PAD,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi-UKM Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskop-UKM-Perindagsar) Pelalawan Drs Fakhrizal MSi melalui Sekretarisnya Mahnizar mengatakan, Pemkab Pelalawan melalui Diskop UKM Perindagsar telah merencanakan pembangunan pasar rakyat khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Saat ini, pihaknya tengah melakukan studi kelayakan lahan.
“Rencana lokasi lahan pembangunan pasar rakyat tradisional yang berada di Jalan Lintas Timur KM 55 Kecamatan Pangkalan Kerinci. Akan dibangun dilahan seluas 4 hektare.(amn)