KEPULAUANMERANTI (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menaruh harapan yang sangat besar terhadap perhatian Pemerintah Provinsi Pemprov) Riau dengan meningkatkan alokasi bantuan keuangan (Bankeu) pada tahun anggaran 2019.
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi mengungkapkan, semakin besar alokasi Bankeu, akan semakin besar pula kesempatan Pemkab membangun daerah.
“Beberapa tahun terakhir, alokasi Bankeu bagi kita sangat kecil. Padahal masih banyak infrastruktur dasar masyarakat yang belum terpenuhi di Meranti,” ucapnya.
Makanya, dalam setiap kesempatan Irwan selalu meminta kepada Pemprov agar lebih objektif dalam mengalokasikan anggaran bagi daerahnya, sehingga pembangunan Provinsi Riau secara keseluruhan, bisa merata dan berkeadilan.
“Meranti menjadi kabupaten termuda dan juga termiskin. Ditambah lagi, kita berbatasan dengan provinsi tetangga (Kepri). Termasuk dengan sejumlah negara tetangga (Malaysia dan Singapura). Jadi sudah selayaknya alokasi Bankeu untuk membantu pembangunan di Meranti bisa lebih besar dari daerah lainnya yang sudah lebih maju,” harapnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Meranti Bambang Suprianto SE MM merincikan alokasi Bankeu dari Pemrpov Riau pada 2018 sebesar Rp9 miliar. Sedangkan tahun ini (2019) dianggarkan Rp70 miliar.
“Tahun ini belum pasti kita dapat Bankeu berapa. Tapi kita asumsikan di dalam APBD 2019 bisa dapat Rp70 miliar,” ungkapnya, Kamis (11/4).
Diakuinya, besaran Bankeu masih bisa berubah. Artinya, masih ada peluang untuk ditambah. Apalagi Gubri Drs H Syamsuar MSi pernah bertugas sebagai Pj Bupati Meranti. “Pak Gubri sangat mengetahui persis kondisi daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. Idealnya, beliau bisa menambah alokasi Bankeu. Target kita bisa mendapatkan lebih dari Rp200 miliar,” harapnya.(adv)
