PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah 99 hari tim penyelamatan harimau di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir memburu harimau Bonita. Tapi sampai saat ini, harimau betina itu belum juga bisa ditangkap. Si belang masih menebar ancaman kepada warga.
Upaya tim di lapangan untuk bisa mengevakuasi Bonita juga belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan sudah didatangkan pula komunikator satwa asal Kanada untuk membantu tim, tapi harimau itu belum juga membuahkan hasil.
Tim juga sudah beberapa kali melakukan penembakan bius, namun Bonita yang disebut-sebut tak berperilaku lumrah itu masih berhasil kabur. Harimau betina itu dinilai begitu cerdas untuk menghindari buruan. Perangkap yang sudah belasan dipasang hanya dilihat saja dari jarak dekat. Tak dimasukinya.
Beberapa waktu lalu, Bonita sempat memakan umpan berupa kambing jantan yang telah disuntikkan bius. Hanya saja setelah memakan umpan itu, Bonita tidak merasakan efek apa-apa.
Selain itu petugas juga sudah melakukan penembakan bius sebanyak empat kali terhadap Bonita, namun tembakan yang mengena hanya satu kali dan saat itupun Bonita gagal dievakuasi.
Hal ini membuat warga Dusun Sinar Danau, salah satu kawasan yang dilalui Bonita pun menjadi resah. Mereka mempertanyakan kerja petugas terpadu dalam penanganan konflik harimau sumatera itu.
“Nampaknya sampai sekarang belum ada peningkatan kerja juga. Kerja mereka seperti itulah, patroli tapi tidak pernah membuahkan hasilkan. Entah apa kendalanya di lapangan,” ujar Rayo selaku Ketua RT Danau, Dusun Sinar Danau, Kecamatan Pelangiran.