PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Upaya instansi terkait untuk menertibkan keberadaan komunitas punk, tidak menimbulkan efek jera bagi para komunitas anak jalanan ini. Pasalnya, kendati sudah beberapa kali terjaring razia, namun keberadaan anak punk masih banyak ditemukan mangkal di sejumlah lokasi.
Dengan makin maraknya komunitas anak jalanan ini, sehingga membuat warga Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci menjadi kian resah dengan penampilan dan keberadaan komunitas anak jalanan ini.
Demikian disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Pangkalankerinci, AP Sulaiman kepada Riau Pos, Kamis (11/2) di Pangkalankerinci. Dikatakannya, bahwa belakangan ini, kehadiran anak punk di Kecamatan Pangkalankerinci sebagai pusat ibukota Kabupaten Pelalawan kian marak. Gaya hidup yang identik dengan penampilan yang seram dan kusam ini membuat warga mengaku merasa resah.
‘’Ya, dalam satu bulan ini anak punk makin marak saja, dengan penampilan mereka yang urakan dengan pola hidup tidak wajar membuat warga resah. Dengan penampilan mereka yang tidak senonoh dan dipenuhi tato membuat kami tidak nyaman. Kami takutkan ada modus lain seperti berbuat kriminal dan lainnya yang saat ini sangat rawan terjadi. Saya sangat berharap sekali, kepedulian dari Pemkab Pelalawan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pelalawan untuk segera bertindak menertibkan komunitas jalanan ini,” terangnya.