JADI INSPEKTUR UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-73

Bupati Apresiasi Tugas Polisi

Riau | Kamis, 11 Juli 2019 - 09:05 WIB

Bupati Apresiasi Tugas Polisi
JADI INSPEKTUR: Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menjadi Inspektur Upacara HUT Bhayangkara ke-73 di lapangan Tugu depan Istana Siak, Rabu (10/7/2019). (WIWIK WIRDANINGSIH/RIAU POS)

(RIAUPOS.CO) -- BUPATI Siak H Alfedri MSi bertindak sebagai inspektur upacara HUT Bhayangkara ke-73 tahun 2019 di lapangan tugu depan Istana Siak Sri Indrapura, Rabu (11/7/). Hadir Forkopimda Kabupaten Siak, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Siak dan para Kapolsek se-Kabupaten Siak.

Alfedri saat membaca amanah Presiden RI bersempane HUT Bhayangkara memgucapkan selamat HUT Bhayangkara ke-73 kepada seluruh anggota keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dimanapun saat ini sedang bertugas.

‘’Saya mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah yang ditunjukkan personel Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum.Juga memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Alfedri mengatakan kerja keras dan pengabdian Polri telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik. 

Polri dan TNI juga telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 dan pemilu tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai dan demokratis.

Demikian pula seluruh agenda kemasyarakatan sebutnya, juga dapat terselenggara dengan aman.Mulai dari perayaan Natal 2018, Tahun Baru 2019, sampai dengan Ramadan dan Idul Fitri 2019. 

“Kita juga merasakan situasi kamtibmas yang kondusif, arus mudik dan  arus balik berjalan dengan lancar, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan terjamin di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, Polri turut terlibat aktif dalam penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air,” katanya.

Kerja keras dan pengabdian Polri itu lanjut Alfedri, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel Polri di mana pun saudara mengabdi, kepada mitra kerja Polri, serta kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri yang kondusif,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Siak Ahmad David menjelaskan, Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kemudian kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang dan kejahatan siber, lalu kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing dan tindak pidana korupsi.

“Tidak itu saja, termasuk dalam menindak kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018, Polri telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun,” ungkapnya.

Kapolres menyebutkan apa yang telah diraih Polri merupakan hasil kerja keras seluruh personal Polri dengan dukung dan kerjasama dari masyarakat. 

Sementara untuk di Kabupaten Siak Ahmad David menilai masyarakat sudah semakin paham dan sadar tentang hukum. Ini terlihat dari jumlah pelanggaran baik bidang lalu lintas dan lainnya.

“Di wilayah hukum Polres Siak masyarakat sudah paham hukum.Ini dibuktikan kecilnya angka tidak pidana semakin hari semakin menurun  termasuk pelanggaran lalu lintas,” jelasnya.

Terorisme dan radikalisme masih  menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Selain itu lanjut Kapolres,  pesatnya perkembangan teknologi informasi juga mendorong semakin besar dan beragamnya potensi kejahatan di ruang siber. Demikian pula penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, menjadi ancaman bagi kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.(ksm)

Laporan WIWIK WIRDANINGSIH, Siak









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook