SIAK (RIAUPOS.CO) - Petugas Damkar Siak bersama aparat kepolisian, TNI, siaga terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bahkan, seluruh aparatur dan masyarakat di sembilan kecamatan di Siak, mulai dari Siak, Bungaraya, Sungaiapit, Dayun, Koto Gasib, Kandis, Mempura, Pusko, dan Minas selalu siaga karhutla yang rawan akan terjadinya kebakaran.
‘’Umumnya karhutla di lahan gambut,’’ kata Kabid Damkar Irwan Prayitna, Kamis (10/3).
Dari penelusuran di lapangan, aksi pelaku kebakaran dilakuka oleh warga luar alias pendatang.
Mereka telah diamankan. Kerawanan terhadap karhutla ini, kata dia, dilakukan proteksi sistem berjenjang, mulai tingkat kampung, kecamatan sampai kabupaten. ‘’Tiap ada titik api langsung kami padamkan,’’ terangnya.
Tindakan tersebut sangat efektif, Siak nihil titip api. Sejak terjadinya karhutla lahan yang terbakar mencapai 25 hektare.
Kondisi kebakaran itu, penanganan khusus di lahan gambut, karena ketebalan gambut mencapai 7 meter.
Namun untugnya peralatan memadai, ditambah kesiapan personel. Dalam pemadaman, kendala yang dihadapi keterlambatan informasi. Jika saja cepat, dalam hitugan detik petugas lagsung bergerak menuju TKP.(aal)