MESKI sebelumnya sempat dilaporkan, akhirnya Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi mencabut laporannya di kepolisian atas penghinaan seorang pemuda, pemilik akun facebook (FB) Wandye Juo Nye kepada dirinya.
Pemilik Akun Wandye Juo Nye dilaporkan dengan pasal penghinaan dengan menggunakan Undang-undang ITE setelah menuliskan pernyataan yang dinilai menghina Bupati Mursini secara pribadi di media sosial facebook.
Pernyataan yang dinilai merendahkan itu berawal ketika Wandy mengomentari foto Bupati Kuansing bersama Kapolres Kuansing melambaikan tangan saat meninjau banjir yang dipublikasikan salah satu media online.
“Pak Bupati ingin menyelesaikan masalah ini pada Kamis lalu, ketidakhadiran beliau karena kesibukannya sebagai Bupati sehingga baru hari Jumat (7/12) untuk mengajukan pencabutan laporan ini,” kata Kabag Hukum Setdakab Kuansing Suryanto SH MH kepada Riau Pos Ahad (9/12).
Suryanto menegaskan sejak awal Bupati Mursini sudah memaafkan pelaku. Pencabutan laporan, kata Suryanto, semata-mata persoalan kemanusiaan. “Semua masalah selesai. Ini murni karena pertimbangan kemanusiaan, Pak Bupati berharap sekarang Wandy bersama keluarganya bisa tenang dan menjalankan aktifitas seperti biasa,” ujar Suryanto.
Wandy dan pihak keluarga berterima kasih kepada Bupati yang telah mencabut laporan penghinaan itu dan telah sudi memaafkan dirinya. Dia mengaku postingan di facebook tersebut merupakan tindakan tidak sengaja dan tidak punya tendensi apa-apa.
Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Andi Cakra melalui penyidik pembantu Briptu Roni Satriawan membenarkan adanya pencabutan laporan terkait penghinaan salah seorang warga terhadap bupati Kuansing. Menurut Roni, keduanya tidak akan melanjutkan ke ranah hukum.
“Dalam delik aduan, suatu perkara bisa dihentikan proses hukumnya jika si pelapor menginginkan untuk tidak dilanjutkan perkara tersebut dengan alasan rasa kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak,” ujar Roni.(ksm)
(Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan)
