ROHUL (RIAUPOS.CO) - Perhatian Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Rokan Hulu sangat tinggi.
Mengingat PLTBg kapasitas 1 mega watt di Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara yang telah beroperasi 16 September 2014 lalu telah dijadikan sebagai model percontohan oleh Ditjen EBTKE Kementerian ESDM RI. Kementerian ESDM, menilai pengelolaan PLTBg di tingkat desa itu berhasil telah ikut menanggulangi krisis dan kekurangan energi listrik di tengah masyarakat.
Hal ini diungkapkan Direktur Bioenergi Ir Tisnaldi mewakili Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM RI, Senin (9/11) saat memimpin pertemuan khusus dengan mengundang Dirut PLN Wilayah Riau Kepulangan Riau (WRKR) Nur Wisnu yang diwakilkan kepada Manajer Pemasaran Adrian Sitompul, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Rohul Drs Yusmar MSi.
Hadir Manajer PLN Rayon Pasirpengaraian Andhy Prasetiawan didampingi M Husen, Kades Rantau Sakti Purwadi ST, pengurus Bumdes dan Pendamping Teknik Jaya.
Dalam sambutannya, Direktur Bio Energi Ir Tisnaldi menyampaikan, keberhasilan pengelolaan PLTBg di Rantau Sakti, pihak Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada Bupati Rohul Drs H Achmad MSi terhadap pengembangan energi listrik terbarukan yang menggunakan bahan baku limbah cair dari pabrik kelapa sawit.