INHIL (RIAUPOS.CO) - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menghadiri acara peluncuran produk biopeat di satu perusahaan swasta di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Rabu (8/9).
Dalam kesempatan itu, Bupati Inhil menjelaskan, biopeat merupakan sebuah inovasi pupuk hayati berbahan limbah nanas dengan mengandung mikroba aktif yang cocok dimanfaatkan pada lahan gambut.
‘’Biopeat memiliki fungsi yang sangat penting untuk menambah kesuburan tanah melalui peningkatan kadar asam atau PH tanah,” terang Bupati Inhil.
Dengan menggunakan biopeat, dijelaskan Bupati Inhil, para petani tidak perlu lagi membakar lahan dan menggunakan abu hasil pembakaran, hanya untuk meningkatkan kesuburan kadar pada tanah.
‘’Kita sangat mengapresiasi dan siap memberikan dukungan terhadap hal pengembangan serta penerapan teknologi biopeat di Kabupaten Inhil,” katanya.
Kemudian, Bupati Inhil berharap pembangunan unit produksi biopeat yang telah dilaksanakan dengan perkiraan kapasitas produksi mencapai 600 ton per tahun, dapat memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi masyarakat dan daerah.
‘’Khususnya di bidang pertanian. Yang paling penting dalam meningkatkan kesejahteraan kaum petani dan masyarakat unum,” harapnya.
Petingnya penerapan teknologi itu bagi Inhil, karena Inhil memiliki lahan pertanian cukup luas, khususnya bagi lahan gambut. Di samping ramah terhadap lingkungan, karena penerapan dalam mengelola lahan tanpa membakar.
Dalam acara tersebut, Bupati Inhil HM Wardan bersama pihak-pihak terkait, salah satunya Universitas Islam Indragiri (Unisi) menandatangani nota kesepahaman dan melakukan deklarasi tentang teknologi biopeat untuk mendukung pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Kabupaten Indragiri Hilir.(adv)