(RIAUPOS.CO) - Penunjukan komisaris utama (komut) untuk Bank Riau Kepri (BRK) masih berlangsung. Beberapa nama sudah di sodorkan untuk kemudian ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Maka dari itu, selagi masih berproses, Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi mengingatkan agar pemilihan pejabat strategis di BRK, khususnya untuk jabatan komut dan direktur utama agar orang-orang yang memiliki integritas.
“Harus sosok yang benar-benar berintegritas. Yang mau bekerja keras untuk kemajuan BRK. Pastinya sosok tersebut harus bersih dan jauh dari persoalan hukum,” ujar Husaimi kepada Riau Pos, Kamis (9/7).
Ia menegaskan, bahwa penunjukan pejabat strategis di BRK sangat menentukan nasib bank plat merah itu ke depan. Karena bagaimanapun juga, arah kemajuan perusahaan milik daerah itu ditentukan oleh sosok yang akan memimpin. Karena harapan masyarakat sangat besar terhadap kemajuan BRK.
“Ini kan salah satu BUMD yang sangat diharapkan. Karena potensi pendapatan daerah dari BRK sangat besar. Yang mana nantinya akan berimbas kepada perkembangan pembangunan di Provinsi Riau,” sambungnya.
Dirinya memastikan bahwa DPRD Riau bakal terus melakukan pemantauan sekaligus pengawasan terhadap seleksi pejabat BRK yang tengah berlangsung. Ia meyakini, OJK benar-benar akan selektif dalam penunjukan pejabat terkait.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Riau Kepri (BRK) yang dilaksanakan Jumat (17/1) lalu selesai dilaksanakan.
Nama-nama kandidat pengurus Bank Riau Kepri yang disepakati, di antaranya adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau. Belakangan mantan Kepala BKD Kabupaten Siak itu bolak-balik di panggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Keterangan dia diperlukan pihak kejaksaan untuk mengklarifikasi dugaan kasus korupsi yang tengah diusut.
Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau belum bisa memastikan kapan proses pemilihan calon komisaris utama (komut) dan direksi BRK akan selesai. Padahal, berkas para calon pejabat BRK sendiri sudah diterima OJK sejak Februari lalu.
Kepala OJK Riau Yusri menjelaskan, proses tersebut tak kunjung selesai karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti wabah Covid-19, dan proses pemilihan pimpinan perbankan memang harus dilakukan dengan teliti.
“Itu prosesnya di kantor pusat, sekarang lagi proses. Kita doakan sama-sama segera selesai dan lancar-lancar saja,” kata Yusri.
“Kalau memilih pimpinan perbankan banyak informasi yang harus diperiksa dan diteliti. Kami usahakan agar cepat, tapi belum bisa dipastikan selesainya,” tambahnya.(kom)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru