PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Diberhentikan dari tempatnya bekerja pada 2010 lalu, tidak lantas membuat Nengsih Detrianti putus asa. Mantan karyawan salah satu perusahaan elektronik tersebut memilih banting stir membuka usaha toko kue yang kini diberi nama Brownies Richi yang beralamat di Kavling Sekar Wangi, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau.
"Saya lulusan STM jurusan mesin, di-PHK dari perusahaan. Bermodal dari uang tolak, saya mulai membangun usaha ini. Alhamdulillah berkembang hingga saat ini," katanya.
Beberapa tahun merintis usaha, produk yang dijual perlahan kian dikenal. Bahkan ada satu customer-nya yang bekerja di Singapura, menjadi pelanggan tetap.
"Kalau pulang ke Batam, setiap kali mau pulang ke Singapura dia selalu pesan," tuturnya.
Nengsih beserta suami berpikir untuk mengekspansi produknya agar lebih variatif. Namun, menjalankan usaha seperti ini, selalu dibenturkan dengan masalah klasik, yaitu modal yang terbatas.
Setelah mencari informasi dari satu bank ke bank lain terkait kredit pembiayaan, pada Maret 2023, pilihan pun jatuh ke Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.
Dengan syarat dan ketentuan berlaku, Nengsih dan suami mengajukan pinjaman modal ke BRK Syariah. Tak perlu waktu lama pengajuan kredit usahanya pun disetujui.
"Paling sekitar dua mingguan prosesnya, sudah langsung disetujui,” kata Nengsih.
Adapun besaran pinjaman modal yang diajukannya ke BRK Syariah yakni Rp120 juta, dan yang disetujui sebesar Rp100 juta dengan termin selama 48 bulan. Berkat modal inilah, Nengsih membeli peralatan tambahan untuk menunjang proses produksinya.
"Kenapa ke BRK Syariah, karena memang sejak awal sudah saya bandingkan dengan bank lain. BRK Syariah berani mengeluarkan pinjaman dengan persyaratan yang mudah, dan prosesnya juga cepat," ujarnya.
Team Leader Pembiayaan Produktif BRK Syariah cabang Batam Teja Gusriadi mengatakan, hingga saat ini pembiayaan produktif berbasis syariah terus berkembang di Kota Batam.
"Hingga saat ini telah mencapai Rp106 miliar lebih dengan debitur 1.219 pengusaha UMKM di berbagai sektor," sebutnya.
BRK Syariah dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau saat ini juga memiliki program subsidi untuk modal usaha dengan plafon Rp20 juta.
"Jumlah modal usaha tersebut tanpa pembayaran margin, karena marginnya dibayar oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman