Puji Petani Hebat, tapi Jangan Alih Fungsi Lahan Sawah

Riau | Sabtu, 09 Februari 2019 - 15:00 WIB

Puji Petani Hebat, tapi Jangan Alih Fungsi Lahan Sawah
Bupati Siak H Syamsuar, pengurus dan anggota kelompok tani foto bersama di dekat tambak udang, Jumat (8/2/2019).

SIAK (RIAUPOS.CO) - Kecamatan Sungai Apit mampu menghasilkan 5-6 ton beras dan merupakan padi organik pada panen awal tahun ini. Sebagai bagian dari kecamatan yang juga mengoptimalkan lahan persawahan, Bupati Siak pun memuji para petani di Siak hebat-hebat. Ia pun mengingatkan agar masyarakat jangan melakukan alih fungsi lahan pertanian ke sawit.

Padi Sungai Apit disebut berbeda dengan padi yang berada di Bungaraya dan Sabak Auh yang memakai pupuk yang bersifat kimia. Bupati Siak bersyukur dengan dilaksanakannya panen perdana di Seliau, Jumat (8/2).

Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Merupakan bukti bahwa pertanian di Kecamatan Sungai Apit terus berkembang, dan petaninya hebat-hebat.

Hal tersebut dikatakan Bupati Siak Syamsuar saat menghadiri panen perdana padi musim tanam 2018 dan pemeriksaan kesehatan pos UKK Kelompok Tani Sabak Jaya, di Kampung Seliau Kecamatan Sungai Apit.

“Kalau memang kelompok tani tersebut serius untuk menanam padi, akan kami bantu dengan syarat nantinya tidak ada alih fungsi lahan dari padi menjadi sawit,” Kata Syamsuar.

Dengan adanya program pemerintah yakni Swasembada pangan, sambungnya, sangat bagus bagi masyarakat maupun kelompok tani yang ingin menanam padi. Karena itu  Bupati mengajak seluruh elemen saling membantu untuk meningkatkan pertanian di Kabupaten Siak.

“Dengan berjalannya waktu, petani di Kabupaten Siak terus meningkat kualitasnya, sehingga saat ini padi yang ada di Bungaraya menjadi yang terbaik di Provinsi Riau. Dan sudah banyak daerah lain yang belajar ke petani di sana,” terangnya.

Syamsuar pun berharap keberhasilan petani Bungaraya menjadi motivasi bagi petani yang ada di Kecamatan Sungai Apit. Sehingga nantinya semua petani yang ada di Kabupaten Siak hebat dan tangguh.

Ketua Kelompok Tani Sabak Jaya Kahar mengatakan, panen raya yang dilakukan memang sangat didambakan selama ini. Karena sejak tahun 2000-an panen kerap terkendala oleh musim di wilayah mereka. Dengan jumlah sawah yang akan di panen seluas 67 hektare, petani telah masuk ke musim tanam padi kedua kalinya.

“Dalam upaya meningkatkan hasil panen, kami memohon kepada pemerintah daerah agar memperbaiki infrastruktur yang ada, seperti mempercantik jalan masuk ke sawah dan tali air,” harapnya.

Sementara itu Camat Sungai Apit Wahyudi menambahkan, panen yang dilakukan merupakan hasil dari kesabaran kelompok petani di Seliau. Sehingga kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil yang memuaskan.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook