SIAK (RIAUPOS.CO) - Dengan tekad mensyiarkan Salat Subuh agar seramai Sholat Jumat, 43 pemuda pengurus Komunitas Pejuang Subuh Siak dikukuhkan. Bertempat di Masjid Sultan Syarif Hasyim Siak Sri Indrapura, Jumat (8/2) oleh Bupati Siak H Syamsuar didampingi H Sofwan Saleh selaku Dewan Syuro.
Berdasarkan musyawarah yang diadakan sebelumnya, para pensyiar Salat Subuh berjamaah itu dinahkodai Toto Prasetyo Lc selaku ketua dan Ihsan Taufiqi SSy, serta Said Safri Ibrahim sebagai sekretaris hingga tiga tahun ke depan.
Bupati Siak H Syamsuar berharap pengurus yang dikukuhkan dapat menebar syiar kepada generasi muda lainnya agar ikut meramaikan Salat Subuh berjamaah. Terlebih lagi saat ini Kabupaten Siak telah mencanangkan program masjid ramah anak.
“Program ini tidak lepas dari gerakan remaja, para pemuda, dan remaja masjid untuk menghidupkan masjid melalui gerakan ramah atau layak anak. Misalnya dengan memberikan perlakuan istimewa kepada anak. Biarkanlah anak-anak masuk dan beribadah, mereka generasi penerus kita,” sebut Syamsuar.
Syamsuar juga berpesan kepada para asatidz untuk dapat mengawal anak-anak agar tidak dimanfaatkan pihak tertentu. Syam juga berkeinginan suatu saat jamaah Salat Subuh di masjid-masjid bisa seramai jamaah Salat Jumat.
“Di saat banyak generasi muda terjerumus hal-hal negatif, pemuda pejuang Subuh masih memiliki keinginan yang kuat untuk menjaga iman dan takwa dengan menegakkan salat berjamaah,” ungkap Syamsuar bangga.
Syamsuar juga menyarankan para pengurus melakukan pendekatan melalui lembaga pendidikan resmi dengan jalan bersilaturahmi ke sekolah-sekolah untuk mengajak para pelajar agar rajin ke masjid. Gerakan Pejuang Subuh di Siak, terinspirasi dari gerakan serupa di kota-kota besar di Indonesia. Berangkat dari rasa keprihatinan minimnya keinginan anak muda untuk beribadah di masjid.
Saat ini Pejuang Subuh sudah tersebar lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia, di antaranya Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Medan, Palu, Makassar dan Palembang. Jumlah anggota Pejuang Subuh kini mencapai ribuan orang di seluruh Indonesia.(adv)