31 Persen Listrik Riau Disuplai PLTU Tenayan

Riau | Sabtu, 09 Februari 2019 - 09:59 WIB

31 Persen Listrik Riau Disuplai PLTU Tenayan
POTONG KUE: PH GM PT PJB PLTU Tenayan Anggoro Hari Novianto (lima kanan) didampingi SPV Sekretariat dan Umum Dimas, SPV SDM Robby, SPV Quality Risk Management Ulil dan Tim Humas memotong kue peringatan HPN 2019 bersama Pemimpin Redaksi Riau Pos Muhammad Hapiz (enam kiri) saat kunjungan ke redaksi Riau Pos di Graha Pena Riau, Pekanbaru, Jumat (8/2/2019). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Manajemen PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Bisnis Jasa O&M PLTU Tenayan Raya menyambangi Riau Pos, Jumat (8/2). Kedatangan rombongan dipimpin langsung PH General Manager PT PJB PLTU Tenayan Anggoro Hari Novanto. Dengan membawa sebuah kue tart berukuran 44x44 cm, manajemen PT PJB memberikan kejutan dalam rangka perayaan Hari Pers Nasional (HPN) kepada Riau Pos selaku media terbesar dan tertua di Provinsi Riau. Kedatangan Manajemen PT PJB disambut Pemimpin Redaksi Riau Pos M Hapiz, Dewan Redaksi Dr Jarir Amrur, Manajer Umum Lastriani serta beberapa awak redaksi.

“Kami sengaja datang pada momentum HPN untuk merayakan bersama Riau Pos. Sekaligus bersilaturahmi,” kata Anggoro Hari Novianto mengawali pertemuan.

Baca Juga :Panitia HPN dan HUT PWI Ke-77 Pelalawan Gelar Rapat Perdana

Selain kunjungan terkait HPN, PT PJB juga sempat menyampaikan perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di bawah pengelolaan PT PJB. Tak lupa dirinya memperkenalkan satu persatu pegawai yang hadir bersama dirinya. Mulai dari SPV Sekretariat & umum Dimas, SPV SDM Robby, SPV Quality Risk Management Ulil dan Tim Humas PT PJB PLTU Tenayan.

“PLTU Tenayan sendiri dikatakan sudah beroperasi sejak 2016 lalu. Dengan kapasitas listrik yang sudah dibangkitkan mencapai hampir 1.500 GWh. Makanya kalau kita perhatikan di 2017dan 2018 itu jarang ada pemadaman. Jika pun ada, itu bukan karena kekurangan pasokan listrik. Tapi karena sedang ada maintenance,” ucap Anggoro.

Ia juga mengatakan PLTU Tenayan tidak hanya berkontribusi untuk Pekanbaru saja. Melainkan se Provinsi Riau. Jika dipersentaseskan, ada sekitar 31 persen total pasokan listrik yang disuplai PLTU Tenayan. Serta 4 persen suplai listrik untuk se-Sumatera. Bahkan PLTU Tenayan juga mempunyai fungsi sentral dalam transfer listrik.

“PLTU punya fungsi penyangga. Di mana transfer listrik dari Sumatera bagian selatan ke bagian utara harus melalui penyangga. Karena jika tidak, bisa drop tegangannya,” sebut Anggoro.

Selain berkomitmen menjadi penyokong listrik utama di Kota Pekanbaru, pihaknya juga menyatakan komitmen untuk mempekerjakan tenaga lokal. Bahkan dari 100 persen SDM yang ada, 81 persen di antaranya merupakan putera asli Riau. Sedangkan sisanya, berasal dari Pulau Jawa yang memiliki keahlian khusus.

Begitu juga dengan lingkungan dan juga CSR. Pihaknya selama ini telah melakukan pendampingan bagi masyarakat yang terdampak langsung dengan PLTU Tenayan. Dengan cara membina warga setempat dengan berbagai program UMKM. Di antaranya budidaya ternak lele, kambing, tanaman jamur hidroponik.

“Lingkungan kami juga berupaya menjaga. Dengan program greenesia yang merupakan penghijauan di areal PLTU. Sehingga ekosistemnya lebih hidup lagi. Sehingga habitat fauna pun bisa banyak,” tambahnya.

Sementara M Hapiz mengatakan, sinergitas antara media, dalam hal ini pers dengan stake holder penting memang sangat diperlukan. Lebih lagi pada era keterbukaan informasi saat ini. Dirinya juga mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PT PJB PLTU Tenayan yang peduli dengan insan pers. Usai berbincang, kedua belah pihak melanjutkan kegiatan dengan memotong kue bersama. Sekaligus penyerahan secara simbolis sebuah cendera mata dari PT PJB kepada Riau Pos. Tak lupa, M Hapiz juga menyerahkan cendera mata berupa buku sejarah pertumbuhan Riau Pos sejak berdiri pada tahun 1991.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook