SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi merasa bahagia, melihat keceriaan 15 kelompok tani yang tak lagi ada hambatan saat melakukan tanaman padi. Jika semula mereka hanya menanam dimusim hujan, sekarang tidak lagi. Apalagi pompanisasi yang dibangun oleh Pemkab telah selesai.
‘’Kini warga tinggal nikmati dan tak perlu pusing lagi,’’ kata Syamsuar di hadapan ratusan kelompok tani dan warga di sela-sela peresmian pompanisasi dan penanaman serentak padi nasional di Kampung Rawa Belading, Kecamatan Sabakauh, Senin (7/12). Hadir dalam kesempatan itu, Kadis Bina Marga dan Pengairan (BMP) Ir Irving Kahar Arifin MEng, Kepala Bappeda Drs H Yan Prana MSi, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir Rubiati MP, Camat Sabakauh Superni SSos, Letkol Arh Wachyu Dwi Ariyanto, Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP) Syahrial, Kadis Perikanan, Kelautan dan Perikanan drh Hj Susilawati MM dan kelompok tani.
Menurut dia, komitmen Pemkab terhadap tanaman pangan ini merupakan perwujudan dari program Nawacita Presiden Joko Widodo. Namun, sebelum adanya program itu, Pemkab juga telah melakukannya.
Saat ini, sudah terdapat sentra ketahanan pangan, yang nantinya dijadikan sebagai kawasan lumbung padi dalam pemenuhan swasembada pangan. ‘’Di Siak ini tak ada kawasan krisis pangan,’’ ujar dia.
Menyangkut dengan program ketahanan pangan ini, pemenuhan terhadap keperluan petani telah diantisipasi. Mulai benih, pupuk, alsintan sampai ke irigasi. Sebab itu, petani jangan patah semangat untuk bertani. Sebab, ketahanan pangan ini menyangkut dengan bahan pokok, yang jadi keperluan masyarakat. ‘’Saya harapkan, dengan adanya pompanisasi ini, petani dapat meningkatkan produksinya,’’ kata Syamsuar.