Kadis Bina Marga dan Pengairan (BMP) Ir Irving Kahar MEng menambahkan, irigasi dengan sistem pompanisasi di Kampung Belading ini diawali dari kunjungan kerja bupati tahun 2012. Di mana petani waktu itu mengeluhkan kurangnya air baku untuk pengolahan sawah mereka, terutama di saat musim kemarau.
Sementara, animo petani untuk bersawah sangat tinggi. ‘’Pak bupati sangat tersentuh, mendengar keluhan petani, yang sangat mengharapkan sumber air untuk melakukan budidaya tanaman padi,’’ kata Irving.
Upaya yang demikian besar dengan menampung air hujan pada saluran-saluran ketika musim penghujan, dan upaya menaikkan air dari saluran penghubung dengan pompa robin, sepertinya tak seimbang dengan hasil yang dicapai.
Sebab, itu dianggarkan pembangunan pompanisasi tahun 2014. Sempat terkendala pengerjaannya, namun dilanjutkan kembali. Pembangunan pompanisasi dengan anggaran Rp6,55 miliar yang terdiri dari pembangunan intake dan sudetan dengan kolam olak.
‘’Pompanisasi ini menjangkau 260 hektare sawah petani. Petani bisa meningkatkan indeks penanaman lebih dua kali setahun,’’ kata dia.(adv/a)