PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menjelang berakhirnya program tol gratis Pekanbaru-Dumai pada 9 Oktober, volume kendaraan di pintu tol Pekanbaru tampak meningkat, Kamis (8/10).
Kepala Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Pekanbaru-Dumai, Indrayana melalui Kepala Seksi Umum dan Keuangan Fendi Fradita, menjelaskan di hari ke-12 tol ini berfungsi, volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. Setiap hari ada sekitar 6.000 kendaraan hilir-mudik.
"Ini hari ke-12 tol berfungsi. Rata-rata setiap hari ada 6.000 kendaraan yang melintas di tol Pekanbaru-Dumai yang terdata," kata Fendi, kepada Riaupos.co.
Soal tarif tol yang bakal berlaku tersebut, pihaknya mengaku hingga saat ini belum mendapat keputusan dari Menteri PUPR terkait hal itu. "Kami masih menunggu (dari menteri, red). Karena kalau sudah ada keputusan barulah tol ini mulai berbayar," ujarnya.
Sejauh ini, pihak OPJT Pekanbaru-Dumai tengah melakukan razia kendaraan over dimension over load (ODOL) bersama Kementerian Perhubungan dan institusi terkait. Ke depan Fendi mengatakan bakal ada rencana untuk membangun timbangan Weight in Motion (WIM) untuk mengukur berat kendaraan logistik di pintu tol.
"Rencananya ada, tapi kita masih mengajukan dan menunggu keputusan dari pusat. Sekarang ini yang ada timbangan seperti itu di Tol Bakauni-Terbanggi," kata dia.
Selanjutnya, pihaknya bersama aparat terkait bakal terus melakukan penegakan aturan mengenai kendaraan ODOL yang melintas ruas tol. "Rencananya mungkin sebulan sekali akan kita gelar operasi serupa. Kita terus koordinasi dan merutinkan kegiatan seperti ini," tuturnya.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi