RAMAI-RAMAI JAJAL TOL PEKANBARU-BANGKINANG

Bukti Masyarakat Rasakan Manfaat

Riau | Minggu, 08 Mei 2022 - 09:51 WIB

Bukti Masyarakat Rasakan Manfaat
Suasana arus balik di Tol Pekanbaru-Dumai dari pintu keluar gerbang tol Pekanbaru terlihat padat di hari H+6 Idulfitri, Sabtu (7/5/2022). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

Tol baru yang telah lama dinanti akhirnya bisa dilewati. Mendekatkan jarak antara Pekanbaru-Bangkinang, kehadiran tol ini pun disambut masyarakat dengan riang. Terlebih lagi, tarif masuknya gratis. Alhasil, sejak resmi dibuka tanggal 26 April 2022 lalu, hingga kini kendaraan roda empat ramai-ramai  mencari kesempatan untuk menjajal tol kebanggaan baru ini.

(RIAUPOS.CO) Antusiasme masyarakat akan kehadiran tol ini sudah terlihat sejak hari pertama pembukaan. Ratusan mobil per harinya menjajal jalan tol yang sebenarnya belum rampung 100 persen ini. Di  momen mudik lebaran 2022 ini, Gubernur Riau, Syamsuar membukanya untuk mempermudah pemudik asal Pekanbaru yang akan pulang ke arah Sumatera Barat. Jadwal pembukaan tol dari arah Pekanbaru ke Bangkinang dimulai sejak 26 April 2022 hingga 3 Mei 2022. Sebaliknya, untuk arus balik dari Bangkinang-Pekanbaru, dibuka dari tanggal 3 Mei hingga 11 Mei 2022.


Dengan segala keterbatasannya, ternyata tol ini berhasil menyedot atensi masyarakat. Ada yang hanya sekadar ingin lewat alias latah ataupun mudik lebih cepat. Yang jelas, banyak yang tak mau ketinggalan merasakan pengalaman Pekanbaru-Bangkinang tanpa perlu bermacet ria. Di antaranya ialah Faisal. Warga Sail, Pekanbaru ini mengaku sudah menjajal jalan tol dari arah Pekanbaru menuju Bangkinang.

Pengalaman tersebut dikatakannya merupakan sebuah momen yang berkesan. Sebab, sudah dari dulu ia mendamba jalan bebas hambatan yang mempersingkat waktunya untuk menuju kampung halamannya di Kota Bukittinggi. “Setelah dapat info tol Pekanbaru-Bangkinang sudah buka, saya dan keluarga langsung semangat mau coba. Kebetulan kami juga mau pulkam,” ujarnya kepada Riau Pos.

Jika biasanya ia menghabiskan waktu sekitar 1 jam 30 menit dari Pekanbaru menuju Bangkinang, kini ia bisa memangkas waktu tersebut menjadi sekitar 40 menitan saja. Ia berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dari pintu masuk tol dan sekitar 40 menit kemudian sudah tiba di pintu keluar tol.

Menurutnya, pemangkasan waktu tersebut dirasa cukup membantu untuk membuatnya sampai ke tujuan lebih cepat.

“Karena nggak sabar mau sampai kampung, jadi tol ini pilihan yang tepatlah. Apalagi masih gratis juga. Cukup membantu. Anak-anak juga dapat pengalaman baru,” ujarnya lagi.

Melihat antusiasme itu, Prof Dr Ir H Sugeng Wiyono MMT Guru Besar Teknik Sipil Universitas Islam Riau melihat bahwa fenomena itu merupakan hal yang wajar. Sebab, masyarakat Riau sebelumnya sudah merasakan manfaat dari jalan tol Pekanbaru-Duri-Dumai (Permai) yang juga disambut antusias.

‘’Karena masyarakat sudah tahu manfaat jalan tol dengan adanya Tol Permai. Sudah ada contoh yang dirasakan manfaatnya,” ujarnya kepada Riau Pos.

Manfaat utama dari jalan tol yang bisa menguntungkan masyarakat ialah dari segi biaya operasional kendaraan (BOK). Sehingga biaya transportasi bisa lebih murah ‘’Masyarakat memang nonteknis tidak begitu mengenal BOK. Tetapi, dengan jalan tol itu, BOK yang terdiri dari bahan bakar, suku cadang, onderdil dan lainnya akan berkurang. Kita, masyarakat Riau sudah merasakan itu dari Tol Permai,” terangnya lagi.

Dengan adanya manfaat seperti itu, lanjutnya, tentunya bisa ikut berdampak pada kelancaran ekonomi, sosial termasuk pada perkembangan wilayah yang dilayaninya.

‘’Masyarakat yang selama ini menggunakan jalan nontol Pekanbaru-Bangkinang itu waktu tempuhnya kan juga lama, macet. Sudah mulai crowded juga kadang di waktu-waktu tertentu itu. Lalu lintasnya padat sekali. Nah, dengan demikian, keberadaan tol Pekanbaru-Bangkinang sangat ditunggu,” ujarnya.

Ia juga membeberkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Riau saat ini juga sangat tinggi. Riau mempunyai pertumbuhan kendaraan sangat pesat. Pertumbuhannya bisa di atas 10 persenan. Sehingga jika tidak dibuka jalan tol ini, maka jalan-jalan nontol (jalan provinsi dan nasional) akan crowded.

“Sehingga tidak akan bisa membuat masyarakat nyaman saat berkendara, efektif, efisien dengan waktu yang cepat,” papar guru besar pertama dari bidang ilmu teknik sipil di Riau ini.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook