Karena itu, kehadiran jalan tol dinilainya sangat cocok dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terus meningkat. Apalagi banyak masyarakat yang sudah memiliki kendaraan yang memadai. Kondisi ini sangat cocok dengan kondisi masyarakat yang pertumbuhan ekonominya terus meningkat. Sehingga yang punya kendaraan akan banyak dan kendaraannya bagus-bagus.
“Mereka bisa merasakan nikmatnya berkendara dengan kondisi jalan yang mendukung dan memungkinkan,” tambahnya lagi.
Meski begitu, ia juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan kepatuhan dan keselamatan ketika berkendara di jalan tol. Patuh terhadap marka, rambu dan perhatikan kondisi kendaraan. Masyarakat harus melihat tingkat kualitas kendaraan. Karena jalan tol itu memiliki standar kecepatan yang telah tentukan. Sering terjadi masyarakat tidak siap dengan kendaraannya pada lewat jalan tol, sehingga suka terjadi overheating mesinnya. Mati di tengah jalan tol. Pecah bannya, remnya tidak berfungsi dengan baik, sehingga terjadi kecelakaan.
Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa menyiapkan kondisi kendaraanya sebelum menjajal jalan tol.
“Jangan hanya latah dan ikut-ikutan. Namun, harus berhati-hati terhadap kondisi kendaraan,” ujarnya.
Sama-Sama Kawal Uji Laik Fungsi
Prof Sugeng juga berharap, nantinya masyarakat bersama kontrol sosial lainnya juga bisa mengawal uji laik fungsi dari tol ini. Kesiapan jalan tol harus ada uji laik pakai atau uji laik fungsinya. Pihak pengelola jalan tol saat ini baru mencoba.
“Nanti kalau sudah dibuka umum, sudah dikenakan tarif, itu masyarakat, kita-kita, wartawan dan kontrol sosial lainnya harus bisa menanyakan apakah uji laik fungsinya sudah oke?” pesannya.
Dia berharap, jangan sampai terjadi seperti Tol Permai yang di awal kehadirannya diwarnai dengan kecelakaan yang tidak inginkan. Kemungkinan sudah ada tim yang menjadi penilai atau membuat uji laik fungsinya. Supaya masyarakat antusias, keberadaan tol juga bermanfaat. “Tapi jangan sampai di awal-awal nanti itu menimbulkan korban,” harapnya.
Untuk itu, ia meminta pihak pengelola tol untuk berhati-hati dan memastikan segala fasilitas sudah lengkap dan sesuai dengan standar kelaikan. Seperti marka jalan, rambu, lampu penerangan, pita penggetar, fasilitas bangunan pelengkap, dan kelengkapan lainnya.
“Nantinya jika tarif tol sudah diberlakukan, masyarakat berhak untuk mendapat layanan yang maksimal. Maka dari itu, uji laik fungsi harus dilakukan,” tegasnya.(muh)
Laporan SITI AZURA, Pekanbaru
