INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO)----Masyarakat diimbau untuk tenang dan tidak panik apalagi sampai terpancing dengan isu-isu kelangkaan sejumlah bahan pokok pada saat menjelang Ramadan.
Imbauan ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Indragiri Hilir (Inhil) Azwar di Tembilahan, Senin (7/5).
‘’Kita harap masyarakat jangan khawatir. Kalau ada inflasi tinggi kita lapor ke Kementerian Perdagangan (Kemedag) RI,” katanya.
Dikatakannya, lazimnya setiap menghadapi hari-hari besar banyak permainan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab sengaja menimbun dan menumpuk barang yang menjadi keperluan. Kondisi tersebutlah yang dikhawatirkan masyarakat.
Secara otomatis jika itu terjadi, akan ada kelangkaan dan membuat harga barang menjadi mahal. Namun Azwar meminta masyarakat tidak resah, karena pihaknya akan tetap melakukan pemantauan bersama pihak-pihak terkait.
‘’Kalau kita lapor ke pusat, maka pusat akan langsung mengirim barang-barang yang kita inginkan. Jadi percuma juga ada pihak yang ingin menimbun. Kalau ketahuan juga kena sanksi, disamping akan rugi sendiri,” tegasnya.
Sedangkan mengenai mahalnya harga elpiji 3 kg, dikatakan Azwar hal itu salah satu akibat permainan pedagang gerobak. Mereka (pedagang gerobak, red) bisanya membeli elpiji 3 kg hingga kemana-mana.
‘’Mulai dari pengecer hingga ke pangkalan. Hal ini yang sedang kami selidiki,” tambahnya, sambil mengatakan penerapan hukum yang masih terbilang lemah.
Bagi mereka yang kedapatan melakukan kecurangan, tahap awal dapat dilakukan penyitaan hingga sanksi-sanksi yang lebih tinggi. Maka dari itu dia berharap agar para pelaku usaha tidak bermain curang untuk mendapatkan keuntungan.(adv)
