PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 14 tokoh disiapkan untuk menerima vaksin Covid-19 pertama di Riau. Ini terungkap dalam rapat koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan, pihaknya sengaja mengumpulkan para tokoh masyarakat, tokoh agama serta Forkopimda untuk membahas permintaan pemerintah pusat. Ini terkait 10 nama tokoh yang akan diberikan vaksin perdana bersama dengan para tenaga kesehatan.
"Tujuannya untuk membicarakan rencana vaksinasi Covid-19," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk pelaksanaan vaksinasi di pusat dijadwalkan tanggal 13 Januari, dengan diawali oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti beberapa tokoh nasional.
"Sesuai arahan Pak Presiden saat rapat dengan seluruh gubernur di Indonesia diharapkan di daerah juga dapat melakukan hal sama. Dimana vaksinasi dimulai dari gubernur dan beberapa tokoh. Dan kami diminta untuk mengirim nama-namanya 10 orang," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya sudah menyusun nama-nama tokoh yang akan divaksin perdana di Riau. Dari 10 nama yang diminta, pihaknya menyiapkan 14 nama yang terdiri dari para tokoh dan Forkopimda Riau.
"Dari 14 nama tersebut akan dilakukan assessment atau pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," sebutnya.
Untuk vaksinasi di Riau rencananya dilaksanakan tanggal 14 Januari. Hanya saja vaksinasi bisa dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyakinkan semua uji klinis vaksin sudah dilakukan. Sampai saat ini Riau sudah menerima vaksin sebanyak 20.000 dosis.
"Meskipun jumlah vaksin 20.000 tidak mencukupi, karena jumlah tenaga kesehatan kita lebih kurang 35.000, tapi vaksin yang ada kita laksanakan terlebih dahulu," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pada pelaksanaan vaksin perdana di Riau akan diberikan kepada tiga kelompok. Yakni pejabat publik, pengurus asosiasi profesi dan yang ketiga adalah para tokoh.
"Untuk pejabat publik yang sudah menyatakan kesiapannya untuk divaksin perdana di Riau yakni Kapolda, Danrem, Danlanud, Danlanal, Plh Sekretaris daerah, Kepada Dinas Kesehatan Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad," ujarnya.
Sementara itu, untuk kelompok pengurus asosiasi profesi yakni perwakilan dari IDI Riau, IBI Riau, PPNI. Dan dari kelompok tokoh yakni dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, perwakilan organisasi keagamaan Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.
"Nantinya kami akan siapkan satu tempat khusus untuk pelaksanaan vaksinasi bagi para tokoh, termasuk juga untuk para tenaga kesehatan," katanya.
Sementara itu, saat ditanya apakah nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur juga akan dilakukan vaksinasi. Menurut Mimi keduanya tidak akan dilakukan vaksinasi. Pasalnya dari sisi usia sudah di atas 59 tahun.
"Pak Gubernur dan Wagub usianya sudah di atas 59 tahun. Kemudian Pak Gubernur juga sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Mimi juga menginformasikan terdapat penambahan 139 kasus pasien positif Covid-19 per Kamis (7/1). Dengan adanya penambahan 139 pasien positif, maka total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 25.806 orang. Untuk pasien sembuh bertambah 92 orang, sehingga total 23.906 yang sudah sembuh.
"Namun, dari jumlah pasien positif tersebut yang masih dirawat dirumah sakit 436 orang dan isolasi mandiri 861 orang," katanya.
Untuk kabar dukanya, terdapat penambahan satu pasien yang meninggal dunia. Sehingga total 603 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau. Sedangkan untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 2.371 orang dan yang isolasi di rumah sakit 10 orang.
"Total suspect yang selesai menjalani isolasi 61.213, meninggal dunia 169 orang," ujarnya.(sol)