BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Uji coba operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang dimulai sejak 27 Oktober 2022 lalu. Hingga kini, untuk melewati tol ini masih gratis. Namun, dalam waktu dekat tol yang masih menggunakan satu pintu tol ini akan segera berbayar. Bahkan, sosialisasi untuk pemberlakuan AA Gede Indrayana mengatakan kalau sudah disetujui maka dalam waktu dekat akan diberlakukan tarif tol Pekanbaru-Bangkinang. Sekarang lagi tahap menyosialisasikan.
"Tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang untuk golongan I Rp33.500. Golongan II dan III Rp50.500. Untuk golongan IV dan V tarifnya Rp67.000," jelas AA Gede Indrayana, Rabu (6/12).
Indrayana mengatakan, setelah menyosialisasikan besaran tarif tol Pekanbaru-Bangkinang ini maka sesegera mungkin akan mulai diberlakukan tarif tol ini dengan sistem terbuka. Pasalnya, hanya baru satu pintu tol masuk di Bangkinang. Sedangkan pintu masuk di Pekanbaru baru dalam tahap pengerjaan.
"Apabila diberlakukan bertarif Tol Pekanbaru-Bangkinang ini maka gunakan uang elektronik yang sudah ada isinya agar tidak membuat antrean di gerbang tol. Supaya lancar semua dalam perjalanan maka patuhi rambu-rambu kecepatan di jalan tol ini," tegas Indrayana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kampar Drs H Yusri MSi mengikuti sosialisasi penetapan tarif jalan tol Pekanbaru-Bangkinang melalui video conference bersama PT Hutama Karya Infrastruktur (PT HKI) di ruang zoom meeting lantai II Kantor Bupati Kampar, Bangkinang, Senin(5/12).
Turut hadir pada kesempatan tersebut di antaranya Kapolres Kampar yang diwakili oleh Maitertika, Kepala Dinas Pariwisata Zulia Darma, Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja diwakili Ahmad Zaki MM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diwakili M Rijal.
Sekda Yusri menyampaikan rasa syukur masyarakat Kabupaten Kampar karena sudah mempunyai jalan tol dan bisa memangkas waktu perjalanan yang biasanya ke Pekanbaru menempuh waktu 2,5 jam dan sekarang tinggal 45 menit sudah sampai ke Pekanbaru.
"Kami secara operasional sudah menyosialisasikan kepada masyarakat terkait jalan tol. Namun ada hal yang belum diketahui mereka seperti kapan masuk jalan tol mulai berbayar. Dengan diadakan sosialisasi penetapan tarif jalan tol melalui zoom meeting ini masyarakat sudah mengetahuinya bahwa penetapan tarif akan dilakukan dalam waktu dekat," jelas Yusri.
Sekda juga menyampaikan kepada Gubernur Riau bahwa ada jalan dari exit tol ke Kota Bangkinang sepanjang lebih kurang 3 kilometer kondisinya sekarang berlobang dikarenakan banyak mobil-mobil angkutan yang berlalu lalang membawa material. Ia berharap kondisi ini bisa diperbaiki tahun depan.
Sekda menambahkan, di akhir pekan pada Sabtu dan Ahad pada ruas jalan tersebut akan mengalami kemacetan. Ini terjadi juga dikarenakan ada perbaikan jalan jembatan penyeberangan 1 yang sekarang sedang dikerjakan.
"Saya khawatirkan kalau Natal dan Tahun Baru, ini pasti macet panjang pada Sabtu dan Ahad. Tentunya akan susah masuk ke jalan tol dengan makin padatnya lalu lintas. Jadi kiranya Gubernur Riau di awal tahun 2023, jalan itu diharapkan sudah diperbaiki agar masyarakat yang menggunakan jalan tol merasakan kenyamanan," tegas Yusri.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau Aryadi mengatakan, Pemprov Riau juga sudah mengikuti sosialisasi penerapan tarif tol Pekanbaru-Bangkinang. Namun untuk kapan akan berlakunya, masih menunggu informasi lebih lanjut. "Iya sudah ada rapat secara virtual untuk penerapan tarif tol. Untuk kapan penerapannya, akan diinformasikan lebih lanjut," ujarnya.(kom/sol)