SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak H Syamsuar menerima kedatangan tim dari Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, di ruang Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, Kamis (6/9).
Dalam kesempatan itu, Syamsuar menyampaikan berbagai masukan dan arahan agar dapat ditidaklanjuti oleh BRG RI dalam rangka pelestarian gambut di Kabupaten Siak.
‘’Saya mengucapkan terimakasih kepada rombongan badan restorasi gambut (BRG) RI yang menjadikan Kabupaten Siak sebagai tempat kunjungan kerja, sekaligus melihat langsung potensi tanaman di lahan gambut,” kata Bupati Siak H Syamsuar.
Menurut Syamsuar, pada musim panas lalu di Kabupaten Siak tidak terdeteksi memiliki hot spot. Hal ini berkat sosialisasi yang telah dilakukan kepada masyarakat, dan juga imbauan yang disampaikan melalui para camat.
Pemkab juga berkordinasi dengan seluruh jajaran baik TNI, Polri dan juga pihak perusahaan. Dengan kerja sama yang dilakukan akhirnya kebakaran hutan dan lahan itu boleh di bilang tidak ada. Apalagi kemarin Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, Pemkab Siak juga mengingatkan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti masa lalu.
‘’Masyarakat semakin sadar akan bahaya kebakaran hutan dan lahan, sehingga tahun ini kita tidak temui titik api, dan kami juga mengingatkan masyarakat bahwa kemarin kita sebagai tuan rumah Asian Games agar tidak muncul asap,” sebut Syamsuar.
Dalam pelestarian gambut ini di Siak, lanjut dia, pemerintah daerah akan mengupayakan bagi lahan gambut yang sudah ditanam sawit, jika sudah habis masa produtifnya agar tidak di tanam kembali, dan akan menyiapkan tanaman kehidupan bagi masyarakat, seperti nanas, kelapa dan serai.
Syamsuar juga menyampaikan kepada kepala Badan Restorasi Gambut RI berbagai persoalaan yang menyangkut tentang aktifitas di lahan gambut yang akan dipersiapkan sebagai perkebunan dan juga transmigrasi.
Sementara itu Kepala Badan Restorasi Gambut RI Ir Nazir Foead MSc yang di dampingi Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG RI Dr Haris Gunawan mengatakan, Provinsi Riau selalu menjadi perhatian ketika musim kemarau, mereka optimsis permasalahan di Riau bisa diatasi satu per satu.
Tahun ini BRG menurutnya bekerja di Siak di dua kecamatan, Sabak Auh, dan Bunga Raya. Sesuai arahan Presiden RI ada tiga yang menjadi catatan pertama menyejahterakan para petani, kedua penanaman dan ketiga refitalisasi lahan gambut.
‘’Sebelum saya ke Kabupaten Siak saya sempat bertemu Presiden RI dan menyampaikan, selain menyelamatkan lahan gambut yang tak kalah penting adalah menyejahterakan para petani, penanaman dan yang ketiga refitalisasi lahan gambut,” terang Nazir.
Nazir menambahkan, BRG dalam banyak menganggarkan membantu petani, baik segi teknis, manajemen, keuangan dan pemasaran. BRG juga melakukan kerjasama dengan bank nasional, bagai mana pihak bank dapat memberikan kredit dengan bunga rendah, yang nantinya diperuntukkan bagi para petani yang berada di lahan gambut.(adv)