SIAK (RIAUPOS.CO) - Ruas jalan lintas di Riau, baik berstatus jalan kabupaten, provinsi maupun nasional setiap memasuki musim hujan kerap rusak dengan kondisi berat. Terutama pada titik-titik yang memang sudah rusak ringan. Salah satunya seperti pada ruas jalan Provinsi di sekitar jembatan Perawang, atau biasa disebut jembatan Maredan, Kabupaten Siak yang kembali sulit dilewati.
Pemerintah beralasan kendaraan berat yang melintas secara simultan ditambah kondisi curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab rusak parahnya beberapa ruas jalan. Memang pada ruas jalan dimaksud, khususnya sekitar 100 meter dari dan menuju jembatan Perawang, ruas jalan aspal tiba-tiba berlubang disambut tanah.
Pengendara dan beberapa truk juga harus terhenti bahkan ada yang terpuruk pada ruas dimaksud. Kondisi ini terjadi sejak akhir pekan kemarin, Sabtu (3/11) hingga Senin (5/11). Masyarakat berharap pemerintah dapat menyelesaikan perbaikan secara tuntas dan tidak setengah-setengah.
“Katanya jalan Provinsi, jadi Kabupaten tidak mau perbaiki. Bagi kami, yang penting jalan mulus dan tidak berbahaya, terserah mau jalan siapa punya,” kata warga Perawang, Rahmad yang mengeluhkan kondisi jalan.
Kerusakan jalan di ruas tersebut, jelas pria yang selalu bolak balik Perawang-Pekanbaru melewati jembatan Perawang memang sudah berlangsung lama. Sebelumnya ketika rusak parah, ditimbun dan kemudian dibiarkan saja. “Sudah berkali-kali itu ditimbun, tapi sampai disitu (Ditimbun) saja, setelahnya dibiarkan,” tambahnya mengeluhkan.
Perihal kondisi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto ketika dikonfirmasi membenarkan ruas jalan tersebut adalah berstatus jalan Provinsi. Menurutnya melalui UPT terkait sudah dilakukan penanganan fungsional sejak 3 November.
“Dengan kondisi cuaca dan kendaraan berat yang melintas memang jadi kendala. Material kami susah masuk karena air terus menggenangi. Kondisi ini sudah ditangani sejak Sabtu kemarin,” jelasnya.
Lokasi jalan rusak berat sebagai salah satu bagian yang parah, diakui Dadang terus dibenahi. Bahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PU Siak. Sejak akhir pekan lalu memang menurut Dadang sudah dikerjakan bekerjasama dengan pemkab Siak, hanya saja kondisi cuaca menjadi kendala.
“Alat PU provinsi memang sudah dialihkan, karena ada titik lain yang harus dibenahi. Prinsipnya kita tetap perbaiki,” tegasnya.
Pekerjaan perbaikan lanjutnya memang dilakukan untuk fungsional. Karena mengingat pagu anggaran yang tersedia. Kedepan perbaikan jangka panjang akan dilakukan dengan menyesuaikan struktur anggaran di Dinas PUPR Provinsi Riau.
Sementara itu pihak PU Siak melalui Kabid Bina Marga Ari Nufizal yang coba dikonfirmasi Riau Pos perihal koordinasi dan kerjasama penanganan tampak enggan memberikan penjelasan. Terutama ketika disinggung langkah penanganan bersama yang dilakukan serta kondisi terkini atas ruas jalan dimaksud.
Ketika dikirim pesan singkat elektronik via Whatsapp, Ia hanya membalas “Sedang di jalan,” dan tidak memberikan komentar lebih lanjut.(egp)