SIAK (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Siak Muhtarom memberikan apresiasi atas kinerja Polres Siak selama beberapa pekan terakhir yang berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba. Menurutnya ini sejarah baru di Siak dalam pengungkapan peredaran barang haram tersebut. Sebelumnya tidak pernah ada tangkapan sebesar ini.
‘’Sebetulnya ini bukan kabar gembira ya, tapi ini patut kita apresiasi kerja keras kepolisian, khususnya Polres Siak yang dalam beberapa pekan terakhir berhasil mengungkap jaringan bandar besar narkoba. Ini sejarah, seingat saya baru kali ini jajaran Polres berhasil menggagalkan pengiriman sabu dan ekstasi dalam jumlah besar,” sebut legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Keberhasil Polres Siak mengungkap pengiriman besar paket narkoba kata Muhtarom menjadi warning bagi semua pemangku kebijakan di Negeri Istana. Sebab narkoba yang dikirim ke Pekanbaru, bisa saja diedarkan kembali oleh bandar-bandar kecil di wilayah Siak.
“Jaringan narkoba kan selalu begitu, pertama dikirim Ke Pekanbaru. Setelah itu diecer oleh bandar-bandar kecil, sampai ke kampung-kampung kita ini. Makanya saya berharap semua pihak waspada, mari nyatakan perang terhadap kejahatan luar biasa ini,” tegasnya.
Masyarakat juga demikian kata dia, harus peka terhadap lingkungan. Jika ada praktik-pratik mencurigakan, harus proaktif memberikan informasi kepada aparat kepolisian. Karena katanya, beban tugas dan jangkauan aparat kepolisian sangat terbatas. Mereka tidak memiliki personel yang cukup untuk menjaga setiap jengkal wilayah Siak ini.
“Masyarakat saya imbau juga demikian, proaktif lah. Kasih informasi, kalau ada misalnya anak-anak muda di kampungnya yang sudah mulai aneh-aneh. Laporkan saja, biar tidak menjadi tambah besar. Karena kalau ada pembiaran mereka merasa aman berada di sana,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, jajaran Satnarkoba Polres Siak berhasil mengungkap pengiriman narkoba dalam paket besar. Narkoba yang akan dikirimkan ke Pekanbaru itu berjenis sabu seberat 6 kilogram, ekstasi sebanyak 4000 butir lebih. Selang beberapa hari kemudian, BNP Riau juga berhasil mengungkap pengiriman Sabu seberat 10 kilogram.(dik/adv)