INHIL (RIAUPOS.CO) -- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan terus mencari peluang guna mengatasi anjloknya harga kelapa rakyat. Dalam beberapa bulan terakhir, Bupati sudah beberapa kali mendatangi pemerintah pusat di Jakarta, khusunya pihak-pihak yang dianggap memiliki kewenangan terhadap penanganan perkelapaan di Indonesia.
Awal Maret 2019 lalu, Bupati dan jajaran melakukan audiensi bersama Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI. Salah satu topik pembahasan mengenai peluang pengembangan investasi dan ekspor kelapa.
“Termasuk solusi untuk perbaikan harga kelapa yang saat ini sedang mengalami fluktuasi,” kata Bupati kemarin.
Dalam diskusi saat audensi itu, Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil H Said Syarifuddin, menyampaikan harapan besar masyarakat. Khususnya yang berprofesi sebagai petani kelapa yang sangat menginginkan perbaikan harga jual kelapa.
Di samping itu, Bupati juga mengutarakan tentang pentingnya rekonstruksi sistem tata niaga kelapa serta perluasan akses perdagangan kelapa serta sederet produk turunannya.
Diyakini bahwa penetrasi pasar untuk kelapa idealnya keluar negeri. Untuk itu, ungkap Bupati, dibutuhkan dukungan konkret dari pemerintah pusat melalui sebuah program kerja yang disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Inhil.
Tindak lanjut dari beberapa agenda itu termasuk dilaksanakan seminar nasional tentang kelapa. Saat itu diundang oleh Bupati pihak Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk hadir sebagai pembicara.
Seperti disampaikan Bupati Inhil HM Wardan, dalam beberapa kesempatan temasuk saat menerima kunjungan kerja Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, akhir Maret 2019 lalu. Terjadi kelesuan ekonomi yang amat sangat dirasakan masyarakat. Salah satu pengaruhnya, akibat fluktuasi harga kelapa.
Upaya lainnya yakni menciptakan produk-produk turunan berbahan baku kelapa untuk kemudian dipasarkan secara luas. Produk olahan berbahan dasar kelapa, menurut Bupati, akan mampu mendorong komoditas kelapa lokal mencapai level harga yang diharapkan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani kelapa.
“Untuk mendukung itu kita sudah melaksanakan pelatihan pengolahan turunan kelapa sebagai solusi atas fluktuasi harga jual kelapa,” imbuhnya.(adv)