SIAK

Disperindagkop Tegur SPBU Tualang

Riau | Rabu, 06 Januari 2016 - 12:13 WIB

Disperindagkop Tegur SPBU Tualang
Wan Bukhori

SIAK (RIAUPOS.CO) - Kadisperindagkop Siak Wan Bukhori merasa geram. Di saat pemerintah telah resmi mengumumkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dalam kenyataanya masih ada pengelola SPBU yang menjual dengan harga lama.

Kejadian ini ketahuinya, saat melakukan monitoring, Selasa (5/12 pagi. Didapati satu pengelola SPBU di Km 5 Kecamatan Tualang yang menjual dengan harga lama. ‘’Langsung kami tegur dan laporkan pada Pertamina,’’ tegas Wan Bukhori.

Dari keterangan pengelola, mengapa masih menjual harga lama, disebabkan meteran di SPBU belum distel dengan harga yang baru. Dalam hal ini, pihaknya menilai adalah kelalaian dan merugikan konsumen.
Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Seharusnya, dengan mulai diberlakukan harga baru penurunan BBM, pengelola SPBU harus sigap. ‘’Untung saja, konsumen lakukan komplain terhadap pengelola dan melaporkan pada kami,’’ kata dia.

Penurunan harga BBM oleh pemerintah sudah jelas. Bahkan sebelum tahun baru 2016 kemarin, dan mulai diberlakukan Selasa (5/1). Penurunan BBM itu jenis premium dari Rp7.300 menjadi Rp6.950. Sementara solar menjadi Rp5.650. ‘’Diminta kepada SPBU agar menjual sesuai harga baru yang ditetapkan oleh pemerintah,’’ pinta dia.

Namun, bagi yang masih nenjual harga lama, akan di koordinasikan dengan Pertamina untuk diberi sanksi. Penurunan harga ini serentak di seluruh tanah air. Sebab itu pengelola dan SPBU agar dapat memaklumi dan mematuhinya. Pasca-penurunan ini, di sejumlah SPBU mengalami kehabisan stok. Di SPBU Kecamatan Siak, kehabisan stok, menunggu kedatangan truk pengangkut BBM.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook