Ratusan Siswa SMAN 7 Ramaikan Gerakan Anti-Hoax Goes to School

Riau | Rabu, 05 Desember 2018 - 11:30 WIB

Ratusan Siswa SMAN 7 Ramaikan Gerakan Anti-Hoax Goes to School
Eko faizin/riau pos FOTO BERSAMA: Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd (empat kiri), Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang (lima kiri), Ketua IJTI Riau Peramasdino (dua kanan) dan Ketua AJI Pekanbaru Firman Agus (kanan) foto bersama pemenang kuis di acara Gerakan Anti-Hoax Goes to School di SMAN 7 Pekanbaru, Selasa (4/12/2018).

KOTA (RIAUPOS.CO) - Ratusan siswa-siswi SMAN 7 Pekanbaru bersama majelis guru, juga sebagian orang tua siswa-siswi menghadiri dan meramaikan Gerakan Anti-Hoax Goes to School yang diselenggarakan konstituen Dewan Pers di “Sekolah Sahabat Keluarga” SMAN 7 Pekanbaru, Selasa (4/12).

Konstituen Dewan Pers yang hadir menjadi narasumber dalam acara Gerakan Anti-Hoax Goes to School itu adalah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau H Zulmansyah Sekedang, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Riau Perasmadino dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pekanbaru Firman Agus.

Baca Juga :Outing Class SMAN 7 Pekanbaru Gali Kearifan Lokal Pacu Jalur Kuansing

Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd berterima kasih kepada konstituen Dewan Pers di Riau, yakni SPS Riau, PWI Riau, IJTI Riau dan AJI Pekanbaru yang memilih SMAN 7 Pekanbaru sebagai salah satu sekolah sosialisasi dan edukasi antihoaks. “Sekolah kami ini memiliki 821 siswa dan sebanyak 251 siswa duduk di kelas XII. Tapi yang hadir hari ini melebihi 400 siswa,” ungkap Nurhafni.

Dalam kesempatan itu, Nurhafni mengingatkan siswa-siswinya untuk pentingnya menguasai informasi. Karena di masa sekarang ini dan akan datang, siapa pun yang menguasai informasi, maka dialah yang akan menguasai dunia. Tapi tentu informasi yang dikuasai itu adalah informasi yang baik dan benar. Bukan informasi palsu atau hoaks.

“Sebagai calon pemimpin masa depan, anak-anakku wajib menguasai informasi. Tapi jangan informasi hoaks. Kalau informasi hoaks yang didapat dan dikuasai, itu hanya akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran,” kata Nurhafni mengingatkan.

Sementara itu Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang menyebutkan Gerakan Anti-Hoax Goes to School ini direncanakan akan dilangsungkan di 10 SMA/SMK di Kota Pekanbaru.

“Salah satu tujuannya untuk sosialisasi dan edukasi terhadap generasi milenial tentang hoaks, bahaya hoaks dan ancaman hukum pidana bagi penyebar hoaks. Saat ini baru dua sekolah yang sudah dilakukan sosialisasi yakni SMAN 13 dan SMAN 7,” ungkap Zulmansyah.

Zulmansyah yang juga Ketua SPS Riau juga memuji SMAN 7 yang sekolahnya bersih, rapi, hijau dan memiliki banyak prestasi, baik di tingkat Provinsi Riau maupun di pentas nasional. “Selamat atas berbagai prestasi yang diraih SMAN 7 Pekanbaru di 2018. Akhir Oktober 2018 lalu saya dengar SMAN 7 Pekanbaru juga mendapat apresiasi dan penghargaan sebagai Sekolah Sahabat Keluarga dari Kementerian Pendidikan RI,” kata Zulmansyah.

Khusus acara Gerakan Anti Hoax Goes to School di SMAN 7 Pekanbaru, ditampilkan tiga narasumber dari konstituen Dewan Pers, yakni Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dengan materi “Hoax: Ketika Fiksi Dijadikan Fakta”, Ketua AJI Pekanbaru Firman Agus dengan materi “Saring Sebelum Sharing” dan Ketua IJTI Riau Perasmadino dengan  materi “Literasi Digital: Peran Penting Generasi Milenial Melawan Hoax”.

Acara semakin seru dan heboh karena ada Kuis Antihoaks yang dipandu Eko Faizin dari AJI Pekanbaru. Dalam dua kali kuis, didapatkan enam siswa berprestasi yakni Tia Amelia, Jonathan, Rahma Ramadani, Rahmat Hisyam, Maulana dan M Adi. Semua pemenang kuiz mendapatkan tiket menonton di Bioskop 21. Khusus pemenang utama mendapatkan hadiah handphone dan buku “Tunjuk Ajar Melayu” karya H Tennas Effendi.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook